Breaking News:

Virus Corona

Cara Vietnam Sukses Tangani Virus Corona, Tak Ada Kasus Positif dalam Waktu Hampir Satu Bulan

Hampir satu bulan telah berlalu sejak Vietnam mencatat penularan Virus Corona antar warga dan kini negara itu mulai beraktivitas kembali.

Manan VATSYAYANA / AFP
Para siswa mengenakan masker di tengah kekhawatiran wabah coronavirus novel atau Covid-19 di Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, Vietnam, Senin (2/3/2020). 

"Pemerintah dan masyarakat sangat, sangat terbiasa berhadapan dengan penyakit menular dan menganggapnya serius, mungkin lebih serius jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang lebih kaya. Mereka tahu bagaimana merespon hal-hal seperti ini."

Pada pertengahan Maret, Vietnam memerintahkan semua pendatang--dan semua warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Virus Corona--untuk isolasi di pusat-pusat karantina selama 14 hari.

Biayanya sebagian besar ditanggung pemerintah, meski akomodasinya tidak bisa dibilang mewah. Seorang perempuan yang datang dari Australia --ia menganggap Vietnam lebih aman-- mengatakan kepada BBC News Vietnam bahwa di malam pertamanya ia hanya tidur dengan "satu matras, tanpa bantal dan selimut" dan satu kipas angin untuk kamarnya yang panas.

Perlindungan terhadap orang tanpa gejala

Prof Thwaites mengatakan karantina dalam skala besar adalah kunci karena ada bukti bahwa sebanyak setengah pasien positif Virus Corona tidak menunjukkan gejala.

Setiap orang di karantina dites, apakah ia sakit atau tidak, dan menurut Prof Thwaites, 40% pasien positif Virus Corona di Vietnam mungkin tidak akan tahu mereka terjangkit virus jika mereka tidak dites.

"Jika tingkat [orang tanpa gejala] setinggi itu, satu-satunya cara untuk mengendalikannya adalah dengan melakukan hal-hal yang dilakukan Vietnam," katanya.

"Jika orang-orang tersebut tidak dikarantina mereka akan tetap bepergian dan menyebarkan penyakitnya."

Trump Berharap Vaksin Virus Corona akan Selesai sebelum Akhir Tahun, Berbeda dengan Eropa

Inilah mengapa tidak ada korban meninggal di Vietnam.

Sebagian besar pendatang adalah mahasiswa, turis, atau pebisnis asal Vietnam, dan mereka cenderung lebih muda dan lebih sehat.

Mereka memiliki peluang lebih baik untuk memerangi Virus Corona, dan mereka tidak memiliki kesempatan untuk menulari kerabatnya yang lanjut usia. Ini berarti sistem kesehatan Vietnam dapat memusatkan sumber dayanya ke beberapa kasus yang lebih kritis.

Meskipun Vietnam tidak memberlakukan lockdown total secara nasional, pemerintah dengan cepat menangani klaster-klaster yang bermunculan.

Pada Februari lalu, setelah sejumlah kasus bermunculan di Son Loi, di utara Hanoi, lebih dari 10.000 orang yang tinggal di wilayah sekelilingnya dikarantina di rumah.

Karantina lokal juga terjadi untuk 11.000 warga di Ha Loi, dekat ibukota, dan untuk staff dan pasien-pasien di sebuah rumah sakit.

Tak seorang pun dibolehkan untuk keluar masuk wilayah itu sampai tidak ditemukan kasus lagi dalam waktu dua minggu.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Covid-19Virus CoronaVietnam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved