Virus Corona
Alasan Pasien Positif Corona di Tasikmalaya Ngamuk, Tak Terima Ada Banyak Warga saat Dijemput Paksa
Pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengamuk dan memeluk warga yang berkerumun saat dirinya dijemput paksa oleh tim medis.
Editor: Rekarinta Vintoko
Tim medis saat itu telah mengambil sampel cairan tenggorokan untuk diperiksa di laboratorium.
Namun, karena hasil tes swab berikutnya cukup lama keluar, pasien diizinkan pulang berdasarkan pertimbangan dokter.
"Karena hasilnya lama atas pertimbangan dokter penanggung jawab pasien diizinkan pulang, tapi tetap isolasi mandiri," kata Uus.
• Jelaskan soal Berdamai dengan Corona, Jokowi Sebut Bukan Berarti Menyerah: Yang Penting Produktif
Belakangan, hasil tes swab tersebut keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu, warga sekitar mengeluh pasien positif berinisial AR itu tak mematuhi aturan untuk karantina mandiri.
"Setelah sekian lama hasil swab kedua keluar dan hasilnya positif, sampai akhirnya dijemput tadi," kata Uus.
Sebelumnya diberitakan, AR (40), pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengamuk dan memeluk salah satu warga yang berkerumun saat dijemput tim medis.
Pria itu berlari mengejar warga yang berkerumun sambil merekam proses penjemputan itu menggunakan kamera ponsel.
"Ini apa sih? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga yang berkerumun.
Beruntung tim medis yang berpakaian alat pelindung diri lengkap mencegah hal itu.
Salah satu keluarga pasien pun mempertanyakan banyaknya orang yang ikut dalam proses penjemputan itu.
"Kenapa ini bawa segini banyak?" teriak seorang perempuan kepada petugas tim medis yang datang menjemput.
Setelah berdiskusi sekitar dua jam, tim medis akhirnya berhasil membujuk AR. AR pun dibawa ke ruang isolasi salah satu rumah sakit rujukan menggunakan mobil Dinas Kesehatan Tasikmalaya. (Kompas.com/Irwan Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Pasien Positif Covid-19 Mengamuk dan Peluk Warga agar Tertular"