Virus Corona
Ungkit Janji DPR dan Jokowi, Didik J Rachbini Adu Mulut dengan Politisi PDIP: Tak Mau Dikritik?
Ekonom, Didik J Rachbini terlibat perdebatan dengan anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kalau sudah massal besar, baru kita tahu petanya mana yang bisa dilonggarkan mana yang enggak."
Ucapan Didik itupun kembali ditanggapi oleh Hendrawan.
Ia mengklaim DPR bahkan sudah mempersiapkan anggaran untuk mengadakan tes Virus Corona di seluruh Jakarta.
"Contoh ini biar gampang, DKI ini 45 persen di DKI ya, 44 kecamatan maka di setiap kecamatan harus dijamin ada swab test," ucap Hendrawan.
"Kita sampai ngitung anggarannya. Di terminal-terimal bis, di stasiun kereta api, di mal-mal semua harus ada."
Belum puas dengan jawaban Hendrawan, Didik kembali angkat bicara.
Didik mengungkit janji DPR dan Jokowi yang akan melakukan tes Virus Corona secara massal.
"Iya dijamin tapi kenyataannya sama dengan kamboja," kata Didik.
"Ini pertanyaannya DPR ngomong, presiden ngomong bahwa itu akan massal. Kenyataannya sama dengan Kamboja."
Melanjutkan penjelasannya, Didik justru menyinggung soal aksi sejumlah pejabat yang tak mau diktirik hingga lapor polisi.
"Apa tidak mau dikritik? Kalau kritik nanti dilaporkan ke polisi?," tandasnya.
• Di Mata Najwa, Anji Ngaku Senang tapi Waswas soal Wacana Pelonggaran PSBB: Benar Sudah Saatnya?
Simak video berikut ini menit ke-4.39:
Imbau Menteri Tak Bicara Ngawur
Di sisi lain, sebelumnya Ekonom senior, Faisal Basri secara terang-terangan menyampaikan imbauan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Faisal Basri menilai Jokowi harus mendisiplinkan para menteri agar tak banyak bicara jika tak paham betul penanganan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Menurut dia, banyaknya menteri yang bicara ke hadapan publik justru akan semakin memperburuk keadaan.