Anak SMP di Cimahi Jadi Bandar Ganja, Edarkan Melalui Facebook, Dapat Stok dari Narapidana di Sumbar

TRIBUNWOW.COM - Satuan Narkoba Polres Cimahi menangkap seorang anak berinisial ND (14) yang ketahuan menjadi pengedar ganja.

ND diketahui masih duduk di bangku SMP dan berstatus pelajar.

Dilansir TribunWow.com, awalnya tim Satuan Narkoba Polres Cimahi menemukan ada pengiriman berulang paket melalui layanan ekspedisi JnT.

• 4 Oknum PNS Positif Narkoba yang Tertangkap saat Pesta Sabu Dibebaskan, Alasan Virus Corona

Fakta tersebut diketahui melalui penelusuran tim patroli cyber di media sosial Facebook.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki.

"Setelah kita melakukan pendalaman, diketahui ada satu orang yang selalu mengirimkan barang berulang-ulang kali dalam bentuk kotak, dikirimkan ke beberapa daerah," kata Yoris Marzuki, seperti dalam tayangan kanal YouTube Tribun Jabar Video, Selasa (12/5/2020).

Pada Senin (11/5/2020) pukul 14.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap seorang tersangka.

"Tim dipimpin Kasat Narkoba menangkap satu orang berinisial WL (19) di kantor JnT daerah Parangpong," jelas Yoris.

Polisi menemukan barang bukti berupa enam paket yang hendak dikirim ke berbagai daerah.

Dari pemeriksaan terhadap WL, ditemukan seorang tersangka lain yang menjadi bandar ganja.

"Saudara tersangka WL mendapatkan perintah dari saudara ND (14)," kata Yoris.

"Ini kita yakini sebagai bandar dari narkoba jenis ganja ini," ungkapnya.

"Kita lakukan penggeledahan di rumahnya ND, didapatkan barang bukti ganja yang lain," papar Yoris.

• 2 Artis Ini Bebas dari Penjara Berkat Program Asimilasi Corona, Keduanya Terkena Kasus Narkoba

Di rumah ND ditemukan ganja sebanyak 1 kilogram dan satu paket yang sudah dibuka.

Yoris mengungkapkan asal stok ganja yang didapat ND.

"ND mendapatkan kiriman barang dari seseorang narapidana yang berada di daerah Sumatera Barat," kata Yoris.

"Saat ini kita akan melakukan pengembangan, baik kepada narapidana yang ada di sana dan juga seluruh paket yang telah dikirimkan ke beberapa daerah," tambahnya.

Menurut Yoris, ND sudah menjadi bandar sejak cukup lama.

Ia kemudian mengimbau para orang tua agar mengawasi penggunaan media sosial anak-anak mereka.

"Saya perlu menekankan kembali kepada orang tua, zamannya medsos harus benar-benar melakukan pengecekan dan pengawasan," imbau Yoris.

Oleh karena ND masih di bawah umur, ia akan mendapat pendampingan khusus dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).

"Selanjutnya ND akan kita serahkan kepada Kepala Bapas," tutup Yoris.

• Oknum Wanita Petugas Jaga Lapas Selundupkan Narkoba di Charger, Ketahuan saat Penggeledahan Manual

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)