Virus Corona
Ucap Sindiran, Ekonom Ini Duga Wacana Pelonggaran PSBB Muncul karena Wangsit: Akal Sehatnya di Mana?
Ekonom, Didik J Rachbini mengkritik keras wacana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dari segi ekonomi, Didik mengaku bahwa Virus Corona merusak perekonomian semua negara yang terdampak.
Didi menyebut, banyak industri yang masih bisa dioptimalkan selama wabah Virus Corona melanda.
"Dimensi ekonomi itu seluruh dunia terkena dampak, tadi dikatakan bahwa banyak industri yang masih jalan," terang Didik.
"Saya juga kan mengawal sebagai komisaris itu jalan, sekarang yang di bidang pendidikan, komunikasi, transportasi untuk distribusi barang berjalan."
"Itu yang harus dikejar bergerak terus," sambungnya.
Menurut dia, pemerintah tak selayaknya melanggar akal sehat hanya untuk melonggarkan PSBB.
Sebab, selama ini menurutnya PSBB sudah berjalan secara longgar.
Jadi tak perlu kembali melonggarkan PSBB dengan banyak alasan.
"Jadi kita tidak bisa melanggar akal sehat kemudian presiden atau pemerintah 'Silakan longgar'."
"Sekarang dengan PSBB itu saja sudah longgar, apalagi dilonggarkan," tandasnya.
• PSBB akan Dilonggarkan, IDI Beri Contoh Penutupan McDonalds Sarinah: Monggo Saja Kalau Sudah Puncak
Simak video berikut ini dari menit awal:
Imbau Menteri Tak Bicara Ngawur
Di sisi lain, sebelumnya Ekonom senior, Faisal Basri secara terang-terangan menyampaikan imbauan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Faisal Basri menilai Jokowi harus mendisiplinkan para menteri agar tak banyak bicara jika tak paham betul penanganan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Menurut dia, banyaknya menteri yang bicara ke hadapan publik justru akan semakin memperburuk keadaan.
Hal itu disampaikan Faisal Basri dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/5/2020).
• Bupati Boltim Kritik Pedas Menteri Jokowi soal Bansos, Karni Ilyas: Sampai Ngamuk Segala Macam?