Breaking News:

Terkini Internasional

Berhasil Sembuh dari Covid-19, Wanita 113 Tahun Menjadi Penyintas Virus Corona Tertua di Dunia

Maria Branyas, seorang wanita asal Spanyol, menjadi penyintas Virus Corona tertua di dunia setelah berhasil sembuh pada usia yang ke 113 tahun.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Twitter @MariaBranyas112
Maria Branyas, seorang wanita asal Spanyol, dinobatkan sebagai penyintas Virus Corona tertua di dunia setelah berhasil sembuh di usianya yang ke 113 tahun. 

TRIBUNWOW.COM - Maria Branyas, seorang wanita asal Spanyol, dinobatkan sebagai penyintas Virus Corona tertua di dunia setelah berhasil sembuh di usianya yang ke 113 tahun.

Pandemi Virus Corona yang tengah melanda dunia telah menyebabkan kematian hingga lebih dari 292.000 jiwa secara global.

Sementara Spanyol adalah satu di antara negara yang paling terdampak Virus Corona, dengan lebih dari 227.000 kasus positif dan adanya 26.744 kematian terkait Covid-19 sejauh ini.

Apakah Tidak Bisa Mencium Bau Jadi Gejala Baru Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter

Menurut penelitian yang dilakukan, orang berusia diatas 60 tahun menjadi pihak yang rentan terkena dampak paling parah bila terjangkit Covid-19.

Namun hal ini dipatahkan oleh seorang wanita di Spanyol yang berhasil mengalahkan penyakit tersebut di usianya yang sudah melebihi 100 tahun.

Maria Branyas, penyintas Virus Corona tertua yang berhasil sembuh pada usia ke 113 tahun, mendapat karangan bunga dari petugas medis.
Maria Branyas, penyintas Virus Corona tertua yang berhasil sembuh pada usia ke 113 tahun, mendapat karangan bunga dari petugas medis. (Twitter @MariaBranyas112)

Dilansir Forbes, Selasa (12/5/2020), Presiden British Society of Gerontology dan Profesor Gerontologi Sosial, Thomas Scharf menyebutkan bahwa Maria Branyas menjadi pengingat bahwa seluruh penderita Covid-19 di segala usia masih memiliki harapan sembuh.

"Pengalaman Maria Branyas luar biasa. Kisahnya menawarkan pengingat yang kuat bahwa orang-orang dari segala usia dapat selamat dari coronavirus dan terus menjalani kehidupan yang aktif sesudahnya," tutur Scharf.

"Kelangsungan hidupnya menunjukkan kelemahan metode yang bergantung pada usia sebagai dasar untuk membatasi akses ke perawatan," imbuhnya.

Branyas yang tinggal di sebuah panti jompo di daerah Catalonia, Spanyol, tertular saat Virus Corona menyebar ke panti tersebut pada sekitar tanggal 27 Maret.

Hal ini disampaikan dalam sebuah cuitan di akun media sosial Twitter miliknya, @MariaBranyas112 yang dikelola oleh anaknya.

Melalui akun tersebut, Branyas yang dikenal sebagai pribadi yang humoris dan selalu positif mengatakan bahwa ia tidak merasa takut dan masih memiliki harapan akan sembuh.

"Dalam kesendirian kamar saya, tanpa rasa takut dan penuh harapan, saya tidak begitu mengerti apa yang terjadi di dunia. Tapi saya pikir tidak akan ada yang sama lagi. Dan jangan berpikir untuk mengulang, memulihkan, membangun kembali. Itu harus dilakukan lagi dan berbeda," tutur Branyas.

Karena Virus Corona, Emisi Karbon di India Menurun Drastis untuk Pertama Kalinya dalam 4 Dekade

Wanita yang juga merupakan orang tertua di Spanyol tersebut dinyatakan positif pada bulan April dan menjalani perawatan serta isolasi di kamarnya hingga tes terakhir menyatakan dirinya telah sembuh.

Selain Branyas, sempat juga dilaporkan adanya penyintas Covid-19 dari Inggris yang berusia 106 tahun dan penyintas dari China yang berusia 103 tahun telah berhasil sembuh dari infeksi Virus Corona.

Menurut data yang dihimpun petugas kesehatan di seluruh dunia, orang dengan usia lanjut menjadi pasien yang paling rentan bila terinfeksi virus tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaSpanyol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved