Virus Corona
Sebut Pemerintah Sering Bercanda soal Tangani Pandemi Corona, Usman Hamid: Pengetahuannya Diragukan
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid memberikan komentar tentang penanganan pandemi Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Atau cukup makan apa, cukup minum apa," lanjut dia.
"Jadi hal-hal sebenarnya yang tidak berbasis data, tidak berbasis kajian ilmiah," jelas Usman.
Tidak hanya pada awal pandemi, Usman menyebutkan terdapat kebijakan yang berbeda tentang pulang kampung.
Sebelumnya terdapat larangan mudik yang bertujuan menekan penularan Virus Corona antar daerah.
Tidak lama kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan transportasi umum dapat beroperasi kembali, termasuk antar kota, antar provinsi.
"Ini yang jadi masalah, termasuk soal mudik. Antara menteri yang satu dengan menteri yang lain itu berbeda-beda," katanya.
Hal yang memprihatinkan bagi Usman adalah bagaimana perbedaan informasi tersebut dapat berpengaruh pada tenaga medis.
Seperti diketahui tenaga medis saat ini menjadi garda terdepan dalam melawan Virus Corona.
"Saya kira soal informasi ini juga dirasakan oleh tenaga medis," ungkap Usman.
"Tenaga medis itu membutuhkan informasi hasil tes yang lebih cepat, yang mudah demi keselamatan bersama," paparnya.
• Kasus Corona Berpusat di Pulau Jawa, Jokowi Minta 2 Minggu sebelum Lebaran untuk Penanganan Maksimal
Lihat videonya mulai menit 5.50:
Prof Karim Sebut Main Istilah antara Pulang Kampung dan Mudik
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Profesor Karim Suryadi menyoroti cara pemerintah berkomunikasi dalam masa pandemi Virus Corona.
Karim Suryadi menyebutkan bagaimana seharusnya pemerintah lebih terbuka dan jelas dalam menyampaikan informasi tentang Covid-19.