Virus Corona
Mengaku Tersinggung Jakarta Disebut Tak Punya Uang, M Taufik Buka Anggaran Corona di DKI
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengaku tersinggung dengan anggapan bahwa Pemprov tidak mempunyai uang untuk menangani Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengaku tersinggung dengan anggapan bahwa Pemprov DKI tidak mempunyai uang untuk menangani Virus Corona.
Anggapan miring kepada DKI Jakarta tersebut sebelumnya dilontarkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dilansir TribunWow.com, merasa tidak terima dengan ucapan dari Sri Mulyani, M Taufik mengungkapkan anggaran yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

• Geisz Chalifah Sebut Pemerintah Terus Sudutkan Anies dan Jadi Oposisi Pemprov DKI: Dari Awal Corona
• Teguran Ngabalin untuk Pendukung Anies, Minta Tak Lagi Bahas Pemilu: Logika Apa yang Anda Pakai?
Dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (12/5/2020), M Taufik mengatakan DKI Jakarta mempunyai anggaran besar sekitar Rp 5,032 triliun yang disiapkan khusus untuk penanganan Corona.
Termasuk untuk memberikan bantuan sosial warga terdampak Covid-19.
Anggaran tersebut masuk dalam kategori Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Saya kira memang ketika itu terus terang kami agak tersinggung, ketika DKI dibilang tidak punya uang oleh Kementerian Keuangan," ujar M Taufik.
"Tetapi kemudian saya ingin sampaikan saja bahwa DKI men-topup BTT itu sekitar Rp 5,032 triliun," jelasnya.
"BTT itu digunakan untuk kepentingan Covid ini."
Selain itu, M Taufik juga mengungkapkan besaran atau jumlah bantuan yang sudah dikucurkan.
Menurutnya, pada tahap pertama, pemerintah DKI Jakarta sudah membagikan sekitar 119.633 kartu keluarga (KK).
Sedangkan untuk anggarannya dikatakan oleh M Taufik mencapai Rp 373 milar.
Maka dari itu, ia tidak setuju jika Pemerintah DKI dinilai tidak mempunyai anggaran yang cukup untuk mengcover warganya.
• Anies Sayangkan Mengapa Hanya Bansos 1,6 Persen Tak Tepat Sasaran Jadi Sorotan: Seakan-akan Semua
"Kemudian pada tahap pertama kami tunjukkan DKI menujukkan pembagian sembako mulai tanggal 9 sampai 25 sekitar 119.633 KK," terangnya.
"Itu anggarannya kurang lebih Rp 373 milar, artinya apa, artinya kami ada duitnya," kata M Taufik.