Virus Corona
Jokowi Minta Warga yang Belum Dapat Bansos untuk Lapor RT/RW, Akui Adanya Kesalahan terkait Data
Warga tak mampu yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah diimbau untuk melapor kepada pengurus RT/ RW setempat.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Warga tak mampu yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah diimbau untuk melapor kepada pengurus RT/ RW setempat.
Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui masih ada permasalah terkait data.
Masalah tersebut membuat sebagian masyarakat belum bisa mendapatkan haknya.

• Disentil 3 Menteri Jokowi soal Bansos, Anies Baswedan di ILC: Kita yang Ada di Lapangan Tahu Persis
"Memang ada satu, dua, tiga (masalah) yang berkaitan dengan data. Itu masih belum bisa diperbaiki, tetapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi," kata kata Jokowi usai meninjau penyaluran bantuan langsung tunai di kantor pos Kota Bogor, Rabu (13/5/2020).
"(Warga yang belum dapat bansos) bisa melapor kembali pada RT, pada RW," kata dia.
Jokowi menyebut, setelah warga melapor, nantinya data tersebut dikirim ke pemerintah pusat.
Pemerintah pun bisa kembali melakukan penyaluran bantuan khusus pada warga yang belum mendapat bantuan.
"Bisa disusulkan karena masih ada cadangan bagi yang belum mendapatkan," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa bantuan sosial yang disalurkan pemerintah sangat banyak, mulai dari bantuan tunai, bantuan sembako, program keluarga harapan, hingga BLT desa.
Ia menargetkan, seluruh bansos itu bisa menjangkau 55 persen warga tak mampu dan warga terdampak pandemi Covid-19.
• Viral Wanita di Yogyakarta Tebar Uang di Jalan, Ngaku Terinspirasi Jokowi yang Bagi-bagi Sembako
Pelonggaran PSBB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pihaknya untuk berhati-hati dalam rangka pelonggaran penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Jokowi tidak ingin gegabah dalam melakukan pelonggaran PSBB.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengingatkan bahwa penyebaran kasus Corona berpusat di Pulau Jawa.
• Peneliti dari Wuhan Ungkap Gejala Virus Corona pada Anak-anak, Bukan Demam atau Batuk Kering
Jokowi mengatakan bahwa kasus Corona di Pulau Jawa mencapai 70 persen dari keseluruhan penyebaran di Indonesia.
Tidak hanya itu, jumlah kematian tertinggi juga berada di Pulau Jawa, yakni mencapai 82 persen.
Menurutnya, kepastian tersebut didapat berdasarkan data dari gugus tugas penanganan Virus Corona.
Melihat kondisi seperti itu, Jokowi menegaskan dan meminta Pulau Jawa supaya bisa lebih ditingkatkan penanganannya.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Bogor, Selasa (12/5/2020), yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Berdasarkan data gugus tugas 70 persen kasus positif itu ada di Pulau Jawa, demikian juga dengan angka tertinggi kematian 82 persen juga ada di Jawa, itu saya minta gugus tugas untuk memastikan pengendalian Covid di lima provinsi Pulau Jawa betul-betul dilakukan secara efektif," ujar Jokowi.
Jokowi meminta waktu dua minggu sebelum lebaran ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Dengan harapan kasus Corona di Jawa Tengah bisa teratasi dan dapat kurva penambahannya bisa melandai.
Menurut Jokowi, waktu dua minggu itu bisa efektif, karena selain adanya penerapan PSBB juga ada aturan larangan mudik.
• Apakah Virus Corona Bisa Kambuh secara Berulang? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
"Terutama dalam waktu 2 minggu ke depan ini, kesempatan kita mungkin sampai lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," jelasnya.
Kemudian untuk pelonggaran PSBB, orang nomor satu di Indonesia mewanti-wanti supaya dilakukan dengan hati-hati dan jangan tergesa-gesa.
Jokowi menyadari keputusan tersebut tentu mempunyai srisiko tinggi.
Maka dari itu, harus benar-benar mengacu pada data yang ada di lapangan.
Kemudian yang terakhir mengenai pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa semuanya didasarkan pada data-data lapangan pelaksanaan lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar,"
"Hati-hati mengenai pelonggaran PSBB ini," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 4.22
(Kompas.com, TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akui Data Bermasalah, Jokowi Minta Warga Belum Dapat Bansos Melapor