Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Jika Harun Masiku Belum Meninggal, MAKI Sebut Ada yang Sengaja Sembunyikan: Banyak Pihak Terancam
Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menyebut ada yang pihak yang ikut berperan dalam menyembunyikan Harun Masiku.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menyebut ada yang pihak yang ikut berperan dalam menyempunyikan mantan caleg PDIP, Harun Masiku.
Seperti yang diketahui, keberadaan dari Harun Masiku masih menjadi tanda tanya, pasca-ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024.
Bahkan kabar terbaru Harun Masiku diduga sudah meninggal dunia.
Dilansir TribunWow.com dari acara Aiman KompasTV, Selasa (12/5/2020), Boyamin Saiman mengatakan jika Harun Masikut belum meninggal, maka dugaan lain adalah sengaja ada yang menyembunyikannya.

• Harun Masiku Dikabarkan Meninggal karena Diduga Ditembak Mati, MAKI: Paling Gampang Ya Ditembak Mati
Boyamin mulanya menyinggung soal kondisi pandemi Virus Corona.
Menurutnya, dalam kondisi seperti ini seharunya bisa lebih mudah mengetahui keberadaannya.
Terlebih jika memang ada pihak yang menyembunyikan Harun Masiku maka tentunya berisiko dengan penyebaran Corona.
"Harus diingat, sekarang kan lagi Corona," kata Boyamin.
"Jadi kalau ada orang yang menyembunyikan pun pasti takut menyembunyikan Masiku itu."
"Karena bisa jadi dalam konteks-konteks tertentu dia juga harus mengamankan dirinya dari Corona, tidak pengin berinteraksi," kata Boyamin.
Sebaliknya, hal tersebut seharunya dirasakan oleh Harun Masiku.
Karena berhubungan dengan orang yang tentunya memberikan makanan dan sebagainya.
• Haris Azhar Sebut KPK Sengaja Loloskan Nurhadi dan Harun Masiku, Aiman: Bahasa Anda Jelas Sekali
"Dan Harun Masiku juga ketakutan karena bisa saja ketularan orang yang ngasih makan dan sebagainya," jelas Boyamin.
Boyamin lantas menyinggung soal negara lain, seperti China dan Pakistan yang justru memanfaatkan situasi Corona untuk menangkap buronannya.
"Dan inilah dalam beberapa pengertian di China dan Pakistan itu kan justru banyak orang buron ketangkap karena ada Corona," kata Boyamin.
Dirinya lebih curiga lagi karena Harun Masiku juga belum ketemu meski sudah dibantu dengan situasi Corona.
Maka dari itu, Boyamin menyakini bahwa Harun Masiku sudah meninggal.
"Lah ini Harun Masiku tidak ada," sambungnya.
"Ini meyakinkan saya bahwa yang bersangkutan sudah meninggal," terang Boyamin.
Lebih lanjut, Boyamin mengaku sudah kehilangan jejak dari Harun Masiku.
Itu artinya memang ada pihak-pihak yang mencoba membantu Harun Masiku untuk menghilang atau bersembunyi.
• Din Syamsuddin Koreksi Refly Harun yang Sebut Muhammadiyah Condong ke Prabowo saat Pilpres 2019
Menurutnya, akan banyak rahasia yang terbongkar atau tersangka baru andai mantan Caleg PDIP itu tertangkap, khususnya berkaitan dengan kasus Korupsi di Indonesia.
"Dan terakhir apapun terlacaknya di mana, saya sudah dalami beberapa orang yang berkaitan itu sebenarnya, apapun memang kalau Harun Masiku ketangkap, memang pada posisi banyak yang bisa jadi tersangka," ungkap Boyamin.
"Artinya banyak orang yang berkepentingan yang kemudian, kalau kemudian Harun Masiku ini ketangkap dan dia mau enggak mau buka-bukaan."
"Itu banyak orang yang kemudian merasa sedikit terancam karena pada posisi tertentu, berkaitan dengan kepentingan-kepentingan yang lain," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 10.07
MAKI: Paling Gampang Ya Ditembak Mati
Buron KPK, Harun Masiku disebut telah meninggal dunia.
Sebagaimana diketahui Harun Masiku merupakan Politikus PDIP yang menjadi buron KPK karena kasus Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR RI 2019-2024.
Politikus Demokrat, Benny K Harman sempat menduga bahwa Harun Masiku susah ditemukan karena memang sudah ditembak mati.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) merasa bahwa ungkapan Benny K Harman itu bisa saja terjadi.
Menurutnya itu langkah paling mudah untuk menyembunyikan kasus di balik pencarian Harun Masiku.
• Buron KPK Harun Masiku Mendadak Dikabarkan Meninggal Dunia, MAKI Ungkap Alasannya: Sama Sekali Blank
"Secara matinya kan macem-macem, paling gampang ya ditembak mati," ujar Boyamin.
Boyamin lantas mengungkit kasus Harun Masiku bersama Saeful Bahri yang harus menyediakan uang Rp 1 miliar pada bandar politik.
Sedangkan Saeful Bahri sendiri sudah diketahui telah ditangkap KPK.
"Karena apa yang sederhana dari persidangan kemarin kan kita pantau ada kesapakatan buat ngurus itu kan Rp 1 miliar," ujar dia.
Sedangkan Harun Masiku disebut juga tak memiliki uang untuk membayar uang senilai ratusan juta.
"Nah dari Saeful Bahri itu kan Rp 400 M (juta-red) katanya ada uang Rp 200 M buat uang penghijauan atau apa."
"Nah artinya kan itu ada lagi komitmen Harun untuk nambal Rp 600nya (juta) dan itu pun kayaknya Harun Masiku juga bohong menyediakan uang itu."
"Karena setahu saya dia juga tidak punya uang, Aiman," jelas Boyamin.
• Jadi Buronan KPK, Harun Masiku Diisukan Tewas Ditembak Mati, Koordinator MAKI: Dia Enggak Punya Duit
Sehingga, banyak orang yang bersangkutan dengan Harun Masiku merasa kesal.
"Dari sinilah mungkin banyak orang geram gitu lo."
"Nampaknya orang ini yang mengurusi pun bahasanya enggak enaknya politik, bandarnya pun berkepentingan untuk dia jadi di DPR nampaknya juga ditipu," cerita Aiman.
Akibatnya banyak orang mengincar Harun Masiku agar eks caleg PDIP itu tewas.
Selain kesal karena ditipu Harun Masiku, politikus itu juga perlu ditutup kasusnya agar tak buka-bukaan hingga mengancam orang tertentu.
"Nah kemudian pada posisi ini banyak orang yang berkeinginan ya sudahlah dia mati saja lebih baik, daripada nanti buka-bukaan."
"Karena nampaknya dia kemana-mana juga tidak beres," duga Boyamin. (TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)