Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Jika Harun Masiku Belum Meninggal, MAKI Sebut Ada yang Sengaja Sembunyikan: Banyak Pihak Terancam
Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menyebut ada yang pihak yang ikut berperan dalam menyembunyikan Harun Masiku.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) merasa bahwa ungkapan Benny K Harman itu bisa saja terjadi.
Menurutnya itu langkah paling mudah untuk menyembunyikan kasus di balik pencarian Harun Masiku.
• Buron KPK Harun Masiku Mendadak Dikabarkan Meninggal Dunia, MAKI Ungkap Alasannya: Sama Sekali Blank
"Secara matinya kan macem-macem, paling gampang ya ditembak mati," ujar Boyamin.
Boyamin lantas mengungkit kasus Harun Masiku bersama Saeful Bahri yang harus menyediakan uang Rp 1 miliar pada bandar politik.
Sedangkan Saeful Bahri sendiri sudah diketahui telah ditangkap KPK.
"Karena apa yang sederhana dari persidangan kemarin kan kita pantau ada kesapakatan buat ngurus itu kan Rp 1 miliar," ujar dia.
Sedangkan Harun Masiku disebut juga tak memiliki uang untuk membayar uang senilai ratusan juta.
"Nah dari Saeful Bahri itu kan Rp 400 M (juta-red) katanya ada uang Rp 200 M buat uang penghijauan atau apa."
"Nah artinya kan itu ada lagi komitmen Harun untuk nambal Rp 600nya (juta) dan itu pun kayaknya Harun Masiku juga bohong menyediakan uang itu."
"Karena setahu saya dia juga tidak punya uang, Aiman," jelas Boyamin.
• Jadi Buronan KPK, Harun Masiku Diisukan Tewas Ditembak Mati, Koordinator MAKI: Dia Enggak Punya Duit
Sehingga, banyak orang yang bersangkutan dengan Harun Masiku merasa kesal.
"Dari sinilah mungkin banyak orang geram gitu lo."
"Nampaknya orang ini yang mengurusi pun bahasanya enggak enaknya politik, bandarnya pun berkepentingan untuk dia jadi di DPR nampaknya juga ditipu," cerita Aiman.
Akibatnya banyak orang mengincar Harun Masiku agar eks caleg PDIP itu tewas.
Selain kesal karena ditipu Harun Masiku, politikus itu juga perlu ditutup kasusnya agar tak buka-bukaan hingga mengancam orang tertentu.
"Nah kemudian pada posisi ini banyak orang yang berkeinginan ya sudahlah dia mati saja lebih baik, daripada nanti buka-bukaan."
"Karena nampaknya dia kemana-mana juga tidak beres," duga Boyamin. (TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)