Virus Corona
Rocky Gerung Pertanyakan Peran dari Juru Bicara Presiden Jokowi: Membela dengan Cara yang Dangkal
Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti peran dari seorang juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam artian di sini adalah Fadjroel Rahman.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Rocky mengaku, ada banyak hal yang perlu dilakukan jika akhirnya ia memutuskan masuk ke dalam pemerintah.
Termasuk, membujuk banyak pihak untuk mendukung presiden.
"Misalnya orang bilang 'Dukung presiden dong', kalau saya diminta dukung presiden, artinya saya mesti konsisten meyakinkan saudara-saudara untuk meyakinkan presiden kan?," jelas Rocky.
"Berarti saya ingin supaya tidak terjadi perubahan politik, kan saya ingin dia jangan jatuh kan."
• Kritik Jokowi soal Corona, Rocky Gerung Bandingkan Beda Ucapan Presiden: Paling Fatal Bawa Intelijen
Tak hanya itu, ia juga enggan presiden menjadi sosok otoriter.
Menurut Rocky, tak semua orang bisa sejalan dengan pemerintah, termasuk dirinya.
"Itu artinya saya ingin dia menjadi otoriter, gitu kan logikanya," ungkap Rocky.
"Tapi kan enggak perlu semuanya? Loh kalau enggak perlu semuanya yang harus beroposisi, yang harus mendukung presiden, kenapa Anda minta saya mendukung?"
"Kan keduanya menjengkelkan argumennya," sambungnya.
Misalkan ia mendukung presiden, Rocky menyebut masih banyak orang yang bakal beroposisi.
Karena itu, menurutnya tak ada gunanya terus memaksanya masuk dalam pemerintahan.
"Kan kalau saudara Rocky ada di dalam kekuasaan, kan masih ada yang di luar."
"Kalau masih ada yang di luar kenapa saya disuruh masuk ke dalam?," tandasnya.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Jayanti)