Breaking News:

Jasad ABK Dibuang ke Laut

Dubes RI di Seoul Pastikan Masalah ABK Sudah Ditangani, Mengaku Bersyukur Ada Saksi yang Jadi Kunci

Duta Besar RI di Seoul Korea Selatan, Umar Hadi memastikan bahwa permasalahan yang menimpa ABK asal Indonesia sudah ditangani dan sedang diproses.

Youtube/Korea Reomit
Duta Besar RI di Seoul Korea Selatan, Umar Hadi memastikan bahwa permasalahan yang menimpa anak buah kapal (ABK) asal Indonesia sudah ditangani dan sedang diproses. 

"Dan disampaikan juga bahwa nanti di sana kerja layak, bahwa ya 12 jam sehari kerja, tetapi yang terjadi setelah mereka setuju yang terjadi malah sebaliknya," jelasnya.

Namun kenyataannya mereka tidak mendapatkan seperti yang sudah dijanjikan di awal.

Untuk gaji hanya dibayar 120 usd atau sekitar Rp 1,7 juta per 14 bulan bukan per bulan.

Lebih parahnya lagi bahkan ada yang tidak mendapatkan gaji.

Padahal mereka sudah dipaksa bekerja melampaui batas, yakni 18 jam per hari.

 Menangis, Keluarga ABK Indonesia yang Meninggal Ungkap Kesaksiannya: Sesak Napas, Badan Bengkak

"Gaji yang dijanjikan di awal itu tidak pernah diberikan, kalaupun diberikan itu paling 120 usd per 14 bulan yang seharunya dijanjikan itu 300 usd per bulan," kata Boris.

"Bahkan ada yang tidak diberikan gaji sama sekali," imbuhnya.

"Semua enggak sesuai (kontrak)" tegasnya.

Tidak hanya soal gaji, mereka ternyata juga mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi.

Boris mengungkapkan bahwa mereka makan makanan yang tidak higenis atau kata lainnya makanan busuk.

Makanan tersebut seharusnya adalah untuk umpan ikan.

"Soal kesehatan, jadi yang mereka makan itu makanan yang tidak layak, makanan yang tidak higenis, kalau bahasa kasarnya adalah makanan yang sudah busuk," ungkapnya.

"Karena makanan yang mereka makan adalah makan untuk umpan ikan, ayam memang ayam, daging, tetapi dagingnya sudah biru."

Berbeda halnya dengan ABK yang diperlakukan seperti budak, untuk para pekerja lain dan nahkoda mendapatkan makanan yang layak dan masih segar.

 Susi Pudjiastuti Bicara Solusi Kasus ABK Indonesia di Kapal China: Tinggal Ada Keseriusan atau Tidak

"Sementara untuk nahkoda atau petugas-petugas kapal lain, makannya berbeda dari mereka," kata Boris.

"Mereka makan udang, telur, ikan fresh, minumnya air kemasan," imbuhnya.

Kemudian untuk minum, mereka juga bernasib buruk, yakni minum air laut.

"Kalau mereka ini minumnya air garam, air laut yang disaring,"

"Kemudian mandi juga pakai air laut, lalu ada yang sakit itu yang dikasih obat expayed," pungkasnya.

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Jasad ABK Dibuang ke LautSeoulAnak Buah Kapal (ABK)China
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved