Virus Corona
Budi Karya Sumadi Izinkan Angkutan Umum Beroperasi, Ridwan Kamil Singgung OTG: Apa Jaminannya?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kebijakan transportasi umum yang diizinkan beroperasi kembali.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kalau dengan dibukanya kendaraan umum ini, apa jaminannya?" lanjut dia.
Ridwan Kamil menuturkan segala aturan yang terdapat dalam operasional angkutan umum belum tentu menjamin kesehatan penumpangnya.
"Walaupun sudah duduknya diatur, sudah pakai masker, sudah sangat ketat, tapi tidak ada bukti bahwa penumpang yang dibawa oleh bis besar antarkota antarprovinsi negatif dari Covid," jelas dia.
"Itu yang kami khawatir," tambah politisi yang kerap disapa Kang Emil ini.
Ridwan Kamil menyebutkan akan melakukan tes terhadap penumpang angkutan umum.
Dari hasil tes tersebut, Ridwan Kamil akan mengambil tindakan terhadap izin angkutan umum.
"Dalam Virus Corona atau Covid ini ada istilah asimptomatik atau orang tanpa gejala. Itulah yang akan kami sampling dalam beberapa hari ke depan," kata Ridwan Kamil.
"Kalau terbukti ada orang-orang yang OTG keluar masuk walaupun dia ada tugas di dalam bis antarkota antarprovinsi, kami akan mengambil tindakan tegas untuk melarang sepenuhnya sampai PSBB selesai," tutupnya.
• PSBB Bandung Raya Berlaku Hari Ini, Ridwan Kamil Ungkap Kesiapannya, Berikut Daftar 9 Bantuan Sosial
Lihat videonya mulai menit 1:00
Achmad Yurianto Ungkap Alasan Transportasi Umum Jalan Lagi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan alasan transportasi publik kembali beroperasi.
Sebelumnya diketahui, alat transportasi dilarang beroperasi menyusul larangan mudik untuk mencegah penyebaran Virus Corona antar daerah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemudian mengumumkan transportasi publik dapat beroperasi kembali mulai 7 Mei 2020.
• Beda Pandangan Istana dan Pakar soal Celah Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Niat hingga Sanksi
Kebijakan tersebut menuai sorotan masyarakat karena dinilai bertentangan dengan imbauan sebelumnya.