Terkini Nasional
Bela Para Menteri Jokowi, Bupati Lumajang Peringatkan Bupati Boltim: Jangan-jangan Anda Salah Urus
Perseteruan antara Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim dan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kini tengah viral.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Perseteruan antara Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim dan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kini tengah viral.
Thoriqul Haq mengaku kecewa dengan pernyataan Sehan Salim soal kritikannya pada Menteri Sosial, Juliari P Batubara terkait penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Minggu (10/5/2020), Thoriqul Haq lantas memberikan pembelaannya pada Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

• Bupati Boltim Balas Bupati Lumajang Mengapa Marah pada Mensos: Saya Mencak-mencak Itu Ada 2 Hal
"Saya tentu kecewa bila ada seorang bupati yang menyatakan menteri bodoh, kalau tidak salah Bupati Boltim," ungkap Thoriq.
Menurut Thoriq, semua jajaran pemerintahan baik di pusat maupun daerah sudah bekerja keras untuk mengatasi masalah ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi saya sampaikan menteri semuanya bekerja keras untuk menyelesaikan semua persoalan ini, termasuk kita bupati, wali kota di semua daerah, gubernur di semua provinsi, semua bekerja keras untuk menyelesaikan urusan yang bisa dituntaskan untuk menangani problem Corona ini," ujar dia.
Menteri khususnya disebut telah melakukan banyak hal agar bantuan benar-benar sampai ke masyarakat.
"Menteri di semua kementerian sudah melakukan hal yang terbaik melakukan pendataan tambahan, melakukan alokasi anggaran tambahan, melakukan inovasi program yang bisa langsung turun ke bawah ke masyarakat," lanjutnya.
Sehingga, ia merasa bahwa bupati yang mengkritik dengan keras menteri itu karena memang tidak bisa mengurus daerahnya.
"Karena itu saya ingin menyampaikan kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus wilayahnya," ucap Thoriq.
Sekali lagi, Thoriq mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para menteri dalam melaksanakan tugas.
"Saya berterima kasih kepada para menteri yang melakukan langkah-langkah terbaik untuk semua masyarakat yang ada di bawah bisa diintervensi oleh program pemerintah pusat," ucapnya.
• Kian Memanas, Bupati Boltim Balas Bupati Lumajang: Anda Cuma Kasih 5 Kg Beras, Saya Minimal 15 Kg
Menurutnya, jika memang ada kekurangan di daerah, itu tugas kepala daerah untuk menyelesaikannya.
"Selebihnya ada yang kurang, pasti, siapa yang menyelesaikan, ya bupati," pungkasnya.
Lalu, Thoriq mulai mengatakan program apa saja mengatasi masalah ekonomi di daerahnya.
Satu di antaranya pengumpulan beras dari warga yang mampu untuk warga yang tidak mampu.
"Alhamdulillah di Lumajang ini ada program Ngramut Tonggo, beras baik dari masyarakat, komunitas, dari orang per orang yang saling membantu dengan beras lima kilogram," ucap dia.
Lalu, pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga terkumpul Rp 1,1 miliar.
"Pemerintah juga membantu, ASN juga mau dipotong gajinya hingga dari ASN saja sudah sebulan Rp. 1,1 milyar untuk beli beras diberikan kepada masyarakat."
"Jadi yang tidak mendapatkan BLT, yang tidak mendapatkan PKH, yang tidak mendapatkan BPNT, karena terdampak ekonomi diberi beras, siapa yang memberi?" jelasnya.
• Kronologi Video Viral Adu Mulut Bupati Lumajang dan Bupati Boltim, Bermula Ucapan Bodoh ke Menteri
Thoriq menegaskan bahwa lumrah kalau banyak masalah di tengah pandemi Virus Corona.
"Dari pemerintah daerah dilakukan oleh pemerintah begitu mestinya Bupati ngurus."
"Bupati Bolaang Mongondow Timur ingat itu, kerja keras, kita semua kerja keras, soal ruwet, memang ruwet, soal sekarang banyak masalah, memang banyak masalah," ucapnya.
Ia menambahkan lagi agar Bupati Boltim mau intropeksi diri dan tak menyalahkan menteri begitu saja.
"Diselesaikan jangan menyalahkan menteri, jangan membodohkan menteri, jangan-jangan Anda yang salah urus," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit awal:
Sehan Salim Sindir Bantuan Pemda Boltim Lebih Banyak dari Lumajang
Sehan Salim mengaku marah-marah pada menteri karena ada alasan yang jelas.
"Saya mencak-mencak itu ada dua hal, pertama kayaknya saya tidak boleh memberikan stimulan beras ke rakyat saya yang mendapat BLT (Bantuan Langsung Tunai)."
"Tapi BLTnya belum datang," ujar Sehan.
Lalu, Sehan menyindir Thoriq bahwa dirinya memberi bantuan lebih banyak dari pada Pemerintah Daerah (Pemda) Lumajang berikan.
Ia mengaku memberi 15 kilogram beras jauh lebih banyak dari Pemda Lumajang.
"Perlu diingat Bupati Lumajang Anda cuman kasih 5 kilogram, saya minimal 15 kilogram dan beras premium."
"Saya beras premium Bupati Lumajang, saya tidak potong sama PNS," ungkap Sehan.
Ia menegaskan bahwa untuk memberikan bantuan tersebut, Pemda Boltim tidak perlu sampai memtong gaji PNS.
"Karena PNS itu milik keluarganya, makanya saya tidak potong kalau Anda cuma kasih saja 5 kilogrsm saja sudah rasa gede, kalau saya tidak."
"Bahkan Ibu-ibu yang dikasih beras 5 kilogram sama Supermi kalau saya itu 2 juta," tegasnya.
• Kronologi Video Viral Adu Mulut Bupati Lumajang dan Bupati Boltim, Bermula Ucapan Bodoh ke Menteri

Selain beras, Sehan mengaku juga membetikan ratusan ton kebutuhan dasar lainnya.
"Satunya cuma sedikit 23 ton, saya 900 ton beras premium."
"Saya siapin gula pasir itu 100 ton, minyak 100 ton, 209 ribu ikan kaleng," serunya.
Lalu, Sehan menyindir pernyataan Thoriq yang meminta agar semua Bupati fokus bekerja.
Sedangkan, ia menegaskan sudah bekerja sejak April 2020.
"Haaah Anda juga kasih sedikit sudah 'Kerja, kerja, kerja', kerja apa."
"Saya sudah sejak 4 April sudah mulai, Anda baru mulai sekarang," ungkapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)