Breaking News:

Terkini Daerah

3 Keanehan Kasus Keluarga di Bantaeng Bunuh Anak Sendiri, Sebut Korban 'Kerbau' seusai Dibunuh

Satu keluarga di Bantaeng terlibat dalam kasus pembacokan dan penyaderaan warga sekitar serta membunuh anak mereka sendiri.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Istimewa via TribunBantaeng.com
Polres Bantaeng, mengamankan satu keluarga di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (9/5/2020) malam 

TRIBUNWOW.COM - ROS, perempuan berumur 16 tahun asal Sulawesi Selatan tewas dibunuh dengan sadis oleh pelaku yang merupakan keluarganya sendiri.

Tubuhnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan penuh dengan luka senjata tajam dan tumpul yang diduga berasal dari ayah dan kakak-kakaknya.

Tak hanya melakukan pembunuhan terhadap ROS, satu keluarga tersebut juga melakukan penyanderaan dan pembacokan terhadap warga sekitar.

Foto Ros, gadis Bantaeng digorok ayah dan kakak kandungnya.
Foto Ros, gadis Bantaeng digorok ayah dan kakak kandungnya. (istimewa via Tribunnews.com)

Dikutip dari Tribun-Timur.com, Senin (11/5/2020), kasus tewasnya ROS dipenuhi dengan hal-hal aneh seperti dugaan keterlibatan ilmu hitam dan jenazah ROS yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Berikut ini adalah beberapa keanehan yang ditemukan dalam kasus tewasnya ROS.

1. Mati mi tedonga (kerbau sudah mati)

ROS ditemukan tewas di dalam rumahnya yang berlokasi di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Warga di sekitar kediaman ROS mengaku mendengar pelaku bercakap-cakap setelah ROS meninggal.

Berikut ucapan yang didengar oleh warga sekitar, “Mati mi tedonga (kerbau sudah mati)".

Tidak jelas apa maksud dari perkataan tersebut.

Kronologi Kades di Binjai Dibacok Pemuda 18 Tahun, Pelaku Sakit Hati oleh Perkataan Korban

2. Dicurigai Ritual Ilmu Hitam

Andi Haikal, Warga setempat menduga Darwis yakni ayah ROS bersama keluarganya kerasukan setan.

Ia menceritakan tentang keadaan Irfandi (18), satu di antara tiga pria yang disandera oleh Darwis.

Andi bercerita Irfandi saat itu datang ke rumah Darwis untuk melakukan pendataan.

"Langsung disandera ini Irfandi padahal datang untuk mendata saja," kata Andi Haikal, saat ditemui di Desa Pattaneteang, Minggu, (10/5/2020).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
BantaengKasus PembunuhanKasus PenyanderaanSulawesi SelatanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved