Virus Corona
Cerita Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami, Pernah Gagal Sembuh karena Stres: Gejala Kembali Datang
Berhasil sembuh dari Corona, kondisi kesehatan Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami sebelumnya pernah memburuk karena stres dan depresi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sita Tyasutami adalah warga Indonesia yang pertama kali terdeteksi terjangkit Virus Corona (Covid-19).
Wanita yang berkediaman di Depok itu juga dikenal sebagai Pasien 01 Covid-19.
Setelah berhasil sembuh dari Covid-19, Sita mengatakan kunci kesembuhan dirinya berasal dari dua faktor yakni berpikir positif dan dukungan dari keluarga serta orang sekitar.

• Debat dengan Aiman Tak Percaya Data Corona, Jerinx SID Keras: Saya Percaya Pak Jokowi dan Terawan
Dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (8/5/2020), awalnya Sita bercerita masa awal dirinya beserta kakaknya dan ibunya divonis positif Covid-19.
Sita tidak memungkiri pada saat itu ia dan keluarganya langsung stres dan depresi karena tak menyangka tertular Covid-19.
"Di saat saya dan keluarga sakit, dikonfirmasi positif Covid-19, pada awalnya tentunya ada tekanan batin, ada rasa depresi, dan lain-lain yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal," paparnya.
Pada saat itu Sita menyadari dirinya memiliki dua pilihan apakah optimis atau pesimis dengan kondisi kesehatannya.
"Kita memiliki dua pilihan, kita bisa melihat semuanya secaran negatif atau melihat semua secara positif," kata dia.
Sita lalu menyinggung bagaimana dukungan dari eksternal yakni keluarga dan orang-orang di sekitarnya memberikan dirinya semangat untuk sembuh.
Ia menekankan betapa pentingnya pola pikir positif yang berdampak besar terhadap proses kesembuhannya.
"Dan saat itu dengan dukungan keluarga, support system keluarga, teman-teman, tim medis yang luar biasa, akhirnya kami bisa mengubah mindset (pola pikir) untuk bisa terus positive thinking, terus berdoa, terus memiliki semangat hidup, dan ternyata itu penting sekali," terang Sita.
• Konspirasi Covid-19 di Mata Nadiem Makarim, Jerinx, dan dr. Tirta, Malas Berpikir Vs Kebohongan WHO
Awalnya Sudah Mau Sembuh
Sita bercerita pada awal-awal dirinya dikonfirmasi positif kondisi kesehannya justru mendekati kesembuhan.
Tetapi karena beban pikiran dan stres, kondisinya justru memburuk.
"Jadi memang di saat awal konfirmasi positif sebenarnya gejala-gejala saya sudah hampir sembuh, tapi memang dengan stres dan mental breakdown yang terjadi saat itu akhirnya gejala-gejala saya kembali datang," ujar Sita.
Selama menjalani perawatan Sita bercerita kegiatannya sehari-hari ia isi dengan rutinitas yang berdampak positif terhadap tubuh, mulai dari olahraga hingga melakukan hobi.
"Di saat saya bisa positif dan saya mulai semangat untuk sembuh, saya di dalam isolasi melakukan yoga, olahraga sedikit-sedikit, saya menari, saya nyanyi, semua saya lakukan," kata Sita.
"Setiap hari berhubungan dengan keluarga saya, telpon, video call di WhatsApp, dan teman-teman itu akhirnya bisa positive thinking dan semangat untuk hidup."
"Lama-lama gejala-gejala hilang, imun sistem saya naik akhirnya saya bisa sembuh," tambahnya.
Sita menyimpulkan ada dua faktor yang berperan besar terhadap kesembuhannya, pertama adalah berpikir positif, kemudian yang kedua adalah dukungan dari orang-orang sekitar.
"Jadi memang bagi orang-orang yang masih berjuang, menurut saya memang kita harus positif dan semangat untuk hidup dan cari support sistem," kata dia.
"Karena kalau saya pribadi saya melalui itu semua sendiri tanpa dukungan dari luar, saya tidak akan bisa sembuh secepat itu," lanjutnya.
• Pesan dan Chat Almarhumah Istri Buat Perawat Pasien Covid-19 Bangkit: Saya Ingin Ini sampai Selesai
Lihat videonya mulai menit awal:
Sita: Jangan Takut Tes, Jangan Takut Diisolasi
Seperti yang diketahui Sita Tyasutami, Maria Darmaningsih, dan Ratri Anindyajati merupakan satu keluarga di Indonesia yang pertama kali terdeteksi terinfeksi Virus Corona (Covid-19).
Tiga wanita yang tadinya berstatus pasien 01, pasien 02, dan pasien 03 itu kini telah sembuh setelah menjalani proses perawatan, dan isolasi.
Berhasil sembuh dari penyakit, kini mereka berbagai pesan-pesan kepada masyarakat Indonesia cara menghadapi Covid-19.
Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (19/3/2020), Maria, ibu dari Ratri, dan Sita, menyampaikan pesan kepada para keluarga yang harus mengisolasi diri di rumah selama wabah Covid-19 berlangsung.
Maria berpesan agar waktu di rumah selama isolasi dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempererat hubungan kekeluargaan.

"Saya ingin sekali semua keluarga yang harus tinggal di rumah itu mengoptimalkan segala hal yang bisa dilakukan bersama," katanya.
"Sekarang itu waktunya kita nggambar bareng, yuk kita main halma, main ular tangga."
"Jadi mengoptimalkan hubungan antara ibu, suami, bapak, anak, melakukan sesuatu yang kreatif, itu sangat penting," sambung Maria.
Jadikan Kasus Kita Pelajaran
Ratri turut menyampaikan pesannya kepada masyarakat Indonesia.
Awalnya ia menyampaikan rasa prihatin atas jumlah korban yang semakin meningkat.
"Kita cuman ingin sampaikan turut prihatin, karena angka kematiannya sedang naik, dan angka positif Corona semakin menaik," katanya.
Kakak Sita itu meminta agar masyarakat Indonesia dapat menjadikan kasusnya beserta adik, dan ibunya sebagai pelajaran untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh, saling bahu membahu demi memutuskan rantai penularan Covid-19.
"Kita sudah melalui, tapi masih banyak orang yang masih mengalami kesulitan untuk overcome penyakitnya," jelas Ratri.

Terakhir, Sita meminta agar orang-orang yang sudah merasakan gejala-gejala Covid-19, agar tidak takut menjalani tes, dan pemeriksaan di rumah sakit yang bersangkutan.
"Masyarakat jangan takut untuk tes, jangan takut untuk diisolasi, dan banyak-banyak baca info berdasarkan data," jelas Sita.
"Kami ini mungkin contoh harapan bisa sembuh, bukan sebagai pahlawan."
"Kita bisa overcome Corona dengan immune system, dan kekuatan kita sendiri, selain obat-obatan," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-10.40:
(TribunWow.com/Anung)