Virus Corona
Soal Prediksi Akhir Covid-19 di Indonesia, dr. Eka Ginanjar Bandingkan dengan Singapura: Masih Lemah
Ditanya prediksi kapan Covid-19 di Indonesia berakhir, dr.Eka Ginanjar bandingkan data pengetesan dengan Singapura, Jumat (8/5/2020).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Eka Ginanjar, mengaku tak bisa menjawab secara pasti kapan Virus Corona di Indonesia berakhir.
Hal itu disampaikan dalam segmen Tanya Jawab Seputar Covid-19 di kanal Kompas TV, Jumat (8/5/2020).
Data terakhir, sampai pada hari Jumat jumlah pasien positif terjangkit Virus Corona di Indonesia ada 13.112 orang.

• 11 Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Positif Virus Corona, Langsung Dilarikan ke RS Wisma Atlet
Melalui panggilan video, dr. Eka Ginanjar diminta untuk menjawab semua pertanyaan terkait Virus Corona.
Satu pertanyaan dari pemirsa melalui sosial media menanyakan kapan Covid-19 benar-benar akan berakhir.
Dari akun @frediwally20, menanyakan soal akhir pandemi Virus Corona di Indonesia.
"Kira-kira menurut prediksi kapan Corona Virus akan benar-benar berakhir di Indonesia?"
Menanggapi pertanyaan tersebut, dr. Eka Ginanjar menyampaikan bahwa pertanyaan tersebut sebenarnya sangat mudah di jawab.
Namun ia tak menampik bahwa jawabannya memang sangat susah.
Dengan kata lain, dr. Eka Ginanjar belum bisa memprediksi kapan Virus Corona di Indonesia akan berakhir.
"Oke ngejawabnya gampang tapi jawabannya susah memang," ujar dr. Eka Ginanjar.
"Jadi kalau ditanya kapan, kita tidak bisa atau belum bisa memprediksi," imbuhnya.
• Sebut Koordinasi Penanganan Corona Semrawut, Refly Harun: Makin Kacau, Sekarang Leading Gugus Tugas
• Reaksi Aiman Witjaksono saat Jerinx SID Tuding Media Tak Kabarkan yang Sebenarnya soal Corona
Eka Ginanjar menerangkan alasan penularan Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi berakhirnya.
Sebab yang pertama tentu kaitannya dengan data yang belum secara pasti dan akurat dalam menggambarkan penularan secara menyeluruh.
Eka Ginanjar menyebut Indonesia masih lemah dalam hal pengetesan utamanya intensitas pengetesan itu sendiri.