Virus Corona
Sebut Program Kartu Prakerja Semrawut, Politisi PAN Kritisi KSP: Kerjanya KSP Kenapa Ikut Komentar?
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay menyoroti semarawutnya koordinasi program Kartu Prakerja.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay menyoroti semarawutnya koordinasi program Kartu Prakerja.
Dilansir TribunWow.com, Saleh Daulay bahkan tampak kesal karena Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral yang turut bicara soal Kartu Prakerja.
Menurutnya, KSP tak memiliki kewenangan apapun untuk mengomentari soal program itu.

• Rizal Ramli Sebut Tak Susah Pimpin Negara, Ungkit Keberhasilannya Jadi Menteri Ekonomi Era Gus Dur
• Soroti Kejanggalan Kartu Prakerja, Faisal Basri Singgung Kemenko Perekonomian: Kurang Kerja
Hal itu disampaikan Saleh Daulay melalui kanal YouTube Kompas TV, Kamis (7/5/2020).
"Mas Donny ini kan kerjanya di KSP, kenapa ikut mengomentari apa yang dikerjakan Menko Perekonomian?," tanya Saleh.
"Jadi ada lagi nih job description yang diberikan kepada KSP gitu loh."
Saleh mengatakan, soal Kartu Prakerja harusnya dibuka kepada publik.
Setelah mendengarkan penjelasan Donny, Saleh bahkan meyakini anggota KSP itu tak paham betul soal Kartu Prakerja.
"Kenapa direktur eksekutif tidak merasa tanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada publik," ujar Saleh.
"Dari awal kita minta ini dibuka ke publik, bukan Mas Donny, saya enggak yakin Mas Donny ngerti secara keseluruhan."
• Reaksi Refly Harun saat Fadli Zon Gamblang Sebut Kartu Prakerja sebagai Perampokan: Kayak Main-main
Lebih lanjut, ia menyoroti Kemenaker yang tak ikut andil dalam program tersebut.
Padahal, menurut Saleh Kartu Prakerja seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab Kemenaker.
"Yang dijawab kan fundamental, tadi ditanya kenapa tidak dikerjakan Kementerian Tenaga Kerja," terangnya.
"Katanya koordinasi, saya mau pastikan koordinasinya sudah jalan kok."
Terkait hal itu, ia pun menyinggung pengetahuan Menaker Ida Fauziyah soal program Kartu Prakerja.
"Saya tahu karena malam ini kami sedang rapat dengan Menteri Tenaga Kerja, yang kita bahas salah satunya soal Kartu Prakerja," tutur Saleh.
"Tapi kan menterinya belum tentu bisa jawab."
Karena itu, menurut Saleh ada koordinasi yang kacau dalam merencanakan Kartu Prakerja.
Ia lantas memgimbau pemerintah untuk membatalkan proyek tersebut dan menggunakan dananya untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak Virus Corona.
"Ini loh contoh di mana yang saya katakan ini masih semrawut soal koordinasi."
"Jadi sudah cukupkan di sini, uang yang masih tersisa kita alokasikan untuk masyarakat yang membutuhkan," tandasnya.
Simak video berikut ini menit ke-4.08:
Dominasi Luhut dalam Kartu Prakerja
Di sisi lain, sebelumnya Ekonom Senior, Faisal Basri terang-terangan mengungkap dugaan kejanggalan dalam program Kartu Prakerja.
Dilansir TribunWow.com, Faisal Basri bahkan melayangkan sindirannya untuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, janggal jika urusan Kartu Prakerja justru ditangani oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Terkait hal itu, ia bahkan menyebut Airlangga Hartanto diamanahi program tersebut karena tak tak punya kesibukan.
• Soroti Polemik Kartu Prakerja, Fadli Zon Sebut Perampokan Digital hingga Meleset dari Tujuan
• Reaksi Refly Harun saat Fadli Zon Gamblang Sebut Kartu Prakerja sebagai Perampokan: Kayak Main-main
Ucapan gamblang Faisal Basri itu sampai membuat sang presenter tertawa.
Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (7/5/2020), Faisal Basri mulanya menyoroti besarnya dana yang digelontorkan untuk melancarkan program Kartu Prakerja.
"Yang saya lihat janggal adalah jangan anggap 28 persen dari (Rp) 5,6 triliun itu kecil, itu jumlahnya (Rp) 1,5 triliun," ucap Faisal.
"Itu jumlah yang sangat teramat besar."
Lantas, ia pun menyoroti sasaran Program Kartu Prakerja yang dinilai begitu banyak.
Faisal mengatakan, jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat, bahkan mencapai 9 juta orang.
"Kemudian yang kedua, yang mau disasar ini apa? Penganggur?," terang Faisal.
"Penganggur per Februari (2020) itu 6,9 juta, korban PHK menurut Kemenaker mendekati 3 juta, jadi 9 jutaan ya."
• Bahas PHK saat Corona, Konfederasi KASBI Soroti Kartu Prakerja Tak Sesuai: Sangat Tidak Nyambung
Menurut Faisal, akan sangat luar biasa jika semua pengangguran itu dibantu oleh Kartu Prakerja.
"Nah berarti yang melamar di platform ini 9 juta semua penganggur dan korban PHK, secara matematik itu ter-cover luar biasa hebat," terangnya.
Lebih lanjut, Faisal menyinggung soal Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang mengurusi Kartu Prakerja.
Menurutnya, urusan Kartu Prakerja tak selayaknya ditangani oleh Airlangga Hartanto.
"Sangat tidak tepat, namanya juga menteri koordinator, bukan pelaksana," terang Faisal.
"Itu saya sudah sepakat sekali lah."
Terkait hal itu, ia lantas menyoroti dominasi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang justru mendominasi urusan ekonomi.
Pernyataan Faisal langsung memancing gelak tawa presenter.
"Kalau Kemenko kan kurang kerja karena separuh pekerjaannya beralih ke kantor Menko Maritim," jelasnya.
"Jadi Menko Perkonomian sekarang kerjanya ngurus Omnibuslaw dan Kartu Prakerja, itu aja," tandasnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)