Breaking News:

Virus Corona

Soroti Kejanggalan Kartu Prakerja, Faisal Basri Singgung Kemenko Perekonomian: Kurang Kerja

Fisal Basri menyoroti kejanggalan dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Kompas TV
Faisal Basri soroti kejanggalan Kartu Prakerja di Satu Meja The Forum, Kamis (7/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior Faisal Basri menyoroti kejanggalan dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah.

Hal itu diungkapkan Faisal Basri dalam program Satu Meja The Forum, Kamis (7/5/2020).

Sejak diluncurkan sebagai bagian dari jaring pengaman sosial di masa pandemi Virus Corona, Kartu Prakerja memang menuai gelombang kritik.

Satu Meja The Forum Kamis (7/5/2020), menyoroti kejanggalan Kartu Prakerja.
Satu Meja The Forum Kamis (7/5/2020), menyoroti kejanggalan Kartu Prakerja. (Capture YouTube Kompas TV)

Program ini dinilai terkesan dipaksakan untuk terlaksana saat di tengah bahwa yang mengalami krisis akibat Covid-19.

Faisal awalnya menyoroti anggaran pelatihan Kartu Prakerja yang mencapai nominal sebesar Rp 5,6 triliun.

Dalam forum yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian menyampaikan komponen pelatihan dalam Kartu Prakerja hanya 28 persen dari total manfaat yang diterima pendaftar.

Luruskan Isu Kelonggaran PSBB dan Transportasi, Ganjar Pranowo: Kebingungan dan Interpretasi Media

Donny menjelaskan, sebagian besar manfaat Kartu Prakerja merupakan insentif finansial atau sederhananya semi bansos.

Faisal kemudian menyampaikan bahwa dana 28% dari Rp 5,6 trilliun itu tetap bukanlah angka yang kecil.

Seperti diketahui aliran dana program ini akan mengalir pada delapan platform e-commerce yang ditunjuk menjadi mitra.

"Yang saya lihat janggal adalah jangan anggap 28 persen dari Rp 5,6 trilliun itu kecil. Itu jumlahnya 1,5 trilliun rupiah, jumlah yang sangat teramat besar," tegas Faisal.

Soroti Sasaran dan Platform Mitra

Jika melihat desain awal program ini, Kartu Prakerja diperuntukkan penganggur di mana target awalnya hanya dipatok sekitar 5-6 juta pendaftar sampai akhir tahun.

Akan tetapi, jumlah pendaftar justru membeludak dari sasaran.

Hal itu wajar karena asumsinya jumlah penganggur di Indonesia kini otomatis melebihi patokan program karena ditambah dengan korban PHK, dirumahkan atau sejenisnya.

Karenanya Faisal menanyakan sasaran pasti dari program Kartu Prakerja ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kartu PrakerjaFaisal BasriYouTubeVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved