Virus Corona
Soroti Kejanggalan Kartu Prakerja, Faisal Basri Singgung Kemenko Perekonomian: Kurang Kerja
Fisal Basri menyoroti kejanggalan dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Faisal Basri: Kursus Online Gak buat Mereka Kenyang
Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri dengan tegas menyoroti program Kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah sebagai upayau penanganan efek domino bencana Covid-19.
Seperti diketahui, menyusul semakin meluasnya penularan Virus Corona di Indonesia berdampak di sektor ekonomi dan membuat ancaman gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran di depan mata.
Dikutip TribunWow.com, data Kementerian Tenaga Kerja per 20 April 2020 menyebutkan, hampir tiga juta karyawan dirumahkan atau kena PHK.

• Merujuk Prediksi Akhir Covid-19, Mahfud MD Sebut Juli Mungkin Mulai Relaksasi PSBB
Melalui Kartu Prakerja yang semula didesain sebagai jaminan sosial, pemerintah mengubah haluannya untuk dijadikannya menjadi semi bantuan sosial.
Hal itu sempat disampaikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di istana beberapa waktu lalu.
Faisal Basri menyebutkan, program tersebut memang akan mengurangi beban korban terdampak terutama mereka yang dirumahkan atau diPHK.
Namun pelatihan tersebut jelas tidak akan bisa membantu mereka untuk secara langsung membawa pengeluaran harian.
Hal tersebut disampaikan Fisal Basri melalui program Dua Arah di kanal Kompas TV, Senin (4/5/2020).
"Mengurangi ya, mengurangi beban tapi niscaya tidak akan bisa membayar uang cost mereka," kata Faisal.
Faisal tak menampik bahwa selain Kartu Prakerja pemerintah juga telah memberi keringanan lain seperti membebaskan biaya listrik.
• Cerita Pemegang Saham Lolos Daftar Kartu Prakerja, Soroti Moral: Rp 5,6 Triliun untuk Beli Video
Hal tersebut disyukuri dan diakuinya bisa membantu meringankan beban korban-korban terdampak.
Namun ia mengimbau agar pemerintah tidak melakukan manuver-manuver lain yang sekiranya tidak bisa memberi dampak secara langsung kepada masyarakat.
Ia meminta, agar seluruh dana yang dialokasikan untuk kartu prakerja seyogyanya diserahkan secara langsung kepada para korban PHK yang menganggur.
"Mereka kan tidak kerja, mereka tidak bisa membayar uang cost mereka tidak bisa membayar listrik, tapi kan listrik sekarang kan dibebaskan untuk yang 450 VA syukur alhamdulillah," ujar Faisal.