Breaking News:

Virus Corona

Bandingkan Peluang Korupsi Pemerintah Desa dengan Pusat, Fahri Hamzah: Proyek di Pusat 5,6 Triliun

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memberikan perbandingan soal peluang terjadinya korupsi antara pemerintah daerah desa dengan pemerintah pusat.

YouTube Fahri Hamzah
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memberikan perbandingan soal peluang terjadinya korupsi antara pemerintah daerah desa dengan pemerintah pusat. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memberikan perbandingan soal peluang terjadinya korupsi antara pemerintah desa dengan pemerintah pusat.

Dilansir TribunWow.com, Fahri Hamzah mulanya meminta pemerintah untuk langsung saja memberikan uang ataupun bantuan kepada pemerintah desa.

Tidak perlu lagi dipersulit dengan membentuk badan-badan lainnya.

Mantan wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari soal aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bagikan langsung bantuan sosial kepada warga terdampak Virus Corona.
Mantan wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari soal aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bagikan langsung bantuan sosial kepada warga terdampak Virus Corona. (YouTube Fahri Hamzah)

Korban Corona Meningkat, Fahri Hamzah Menggebu-gebu Tanyakan Keberadaan Terawan: Tiba-tiba Kabur

Menurut Fahri Hamzah, pemerintah desalah yang sebenarnya lebih mengetahui kondisi yang terjadi di daerahnya, termasuk berkaitan dengan penanganan Virus Corona.

Dirinya menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang seharusnya membuat Perppu juga tentang desa.

Dengan begitu, pengalokasian dana bisa menjadi lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Masa depan kita itu di desa, kalau ada lubang, lubang itu yang kita tutup, makanya kalau mau dialurkan dana, Presiden kalau mau bikin Perppu dia bikin Perppu tentang desa," ujar Fahri Hamzah.

"Supaya uang yang kita alurkan kembali ke desa itu dipertanggungjawabkan secara lebih baik oleh pemerintahan desa kita," imbuhnya.

"Misalnya dengan adanya pengawas, konsultan dan jangan lupa dana desa adalah dana APBN karena itu dia akan diaudit."

Fahri Hamzah kemudian menilai bahwa anggaran yang ditujukan langsung kepada pemerintah desa lebih kecil peluangnya untuk dikorupsi.

Hal itu lantaran uang yang diterima tidak sebanyak yang diatur oleh pemerintah pusat, yakni tidak lebih dari Rp 2 miliar.

Bahas Virus Corona, Fahri Hamzah: Kalau Presidennya Nyerah lalu Dia Mundur Itu Urusan Dia

Dirinya menyinggung soal proyek bimbingan online yang memakan biaya cukup besar, yakni mencapai Rp 5,6 triliun.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu mengatakan semakin banyak anggaran maka semakin besar juga peluang buntuk dikorupsi.

"Dan kalau dia mau mencuri ya ini satu desa kan uangnya 1 miliar sampai 2 miliar, mau mencuri berapa?" kata Fahri Hamzah menanyakan.

"Satu proyek di pusat 5,6 triliun untuk training di internet kan banyak."

Halaman
123
Tags:
Fahri HamzahVirus CoronaCovid-19KorupsiYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved