Terkini Internasional
Sampai Tercengang, Hansol Ungkap Penderitaan ABK Indonesia di Kapal China: Disuruh Minum Air Laut
Kini Korea Selatan tengah tengah dihebohkan soal adanya kabar pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal China.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sebelum melanjutkan pernyataanya, Hansol terlihat sampai terkaget.
Ia terlihat kehabisan kata-kata untuk berkomentar.
"Aku saking kagetnya, 30 jam berdiri kerja dan diselingi waktu 6 jam atau waktu makan itu yang dihitung sebagai waktu istirahat, enggak masuk akal."
"Kita itu tidur yang sehat itu yah enak sampai 8 jam. ini setelah kerja 30 jam bayangkan," ungkap Hansol.
• Viral ABK Indonesia Kerja 30 Jam di Kapal China, Jika Sakit dan Meninggal Jenazah Dibuang ke Laut
Menurut pria yang pernah tinggal di Malang itu, apa yang dialami para ABK Indonesia seperti budak.
"Tetapi mereka ini pun tidak bisa lepas dari lingkungan kerja yang enggak ada bedanya kayak lingkungan kerjanya budak," ungkap Hansol.
Sedangkan menurut Pengamat dari Korea Selatan menilai bahwa kemungkinan mereka tidak bisa lepas dari pekerjaan tersebut karena berbagai hal.
"Jadi ini tipikal banget cara kerja eksploitasi dengan cara diikat di atas pantai udah gitu paspornya kemungkinan besar juga dirampas udah gitu juga mereka punya deposit dengan minimal yang besar sehingga mereka tidak bisa kabur," jelas Hansol menerjemahkan ungkapan pengamat.
Hansol menambahkan bahwa apa yang dialami ABK Indonesia benar-benar seperti budak.
"Akibat seperti itu tidak mudah untuk kerja di situ untuk melarikan diri, jadi kayak mereka sudah terikat di situ, kontrak kerja budak kasarannya," sambungnya.
• Beberkan Kisah ABK Indonesia Dapat Rp 1,7 Juta setelah Kerja 13 Bulan, YouTuber Korea Hansol Melongo
Lihat videonya mulai menit ke-6:28:
Kronologi Kasus Terbongkar
Dalam video, Jang Hansol menceritakan kronologi bagaimana kasus tersebut terungkap.
"Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang sedikit menyedihkan," kata Jang Hansol.
Lantas, Jang Hansol yang memutar video MBC tersebut membacakan judul berita kepada para penontonnya.