Viral Medsos
Kata MUI soal Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat 15 Ramadan Jumat 8 Mei 2020
Publik di media sosial dihebohkan dengan isu kiamat yang berkaitan dengan fenomena Dukhan, sebagai penanda. Begini penjelasan MUI.
Editor: Lailatun Niqmah
Maka dari itu, Anwar mengajak umat dan masyarakat untuk tidak panik dengan viralnya soal Dukhan serta terus fokus dengan perbaikan diri dan melakukan segala urusan secara seimbang.
"Kiamat itu urusan Allah dan bukan urusan kita.
Jadi mari kita urusi apa yang menjadi tugas kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah," katanya.
Adapun kabar mengenai Dukhan sebagai salah satu tanda akan datangnya hari akhir, yang belakangan viral di media sosial, sejumlah ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang Dukhan.
Pertama, sebagian menyebut itu sebagai salah satu tanda hari kiamat yang belum terjadi.
Kedua, Dukhan adalah khayalan yang menimpa kaum Quraisy ketika mereka mengalami kelaparan ekstrem atas doa Nabi Muhammad SAW.
Ketiga, Dukhan adalah debu yang mengepul di hari kemenangan kaum Muslimin atas Kota Mekkah sehingga materi kecil itu menutupi langit.
• Dianggap Tak Bisa Masak, Wanita Berusia 17 Tahun di Bogor Dianiaya dan Disekap Suami Selama Setahun
Sementara itu, ada anggapan umum terdapatnya hadis Nabi SAW bahwa Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen dan panas sehingga memicu bumi gelap gulita yang erat kaitan dengan tanda datangnya hari kiamat.
Sejumlah ulama berpendapat hadis tersebut tidak memiliki riwayat perawi yang baik, dan secara substansi tidak tepat sehingga kebenarannya disangsikan.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menyebut asteroid yang akan melintasi bumi pada Jumat (8/3/2020) berkategori aman dan tidak membahayakan bumi.
Dengan begitu, hal itu tidak dapat dikaitkan dengan kebenaran informasi Dukhan terjadi pada 15 Ramadan 1441 Hijriah (H). (Antaranews/Anom Prihantoro)
Artikel ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul "Soal dukhan, MUI sebut waktu pasti kiamat hanya Allah yang tahu"