Breaking News:

Virus Corona

Doakan MK Punya Hati Nurani Wujudkan Gugatan Perppu Corona, Rizal Ramli: Buat Rakyat Makin Miskin

Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkap ketidaksetujuannya soal penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu Corona).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel YouTube Refly Harun
Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkap ketidaksetujuannya soal penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu Corona). 

TRIBUNWOW.COM - Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkap ketidaksetujuannya soal penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Corona.

Hal itu diungkapkan Rizal Ramli melalui channel YouTube pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang diunggah pada Rabu (6/5/2020).

Rizal Ramli menegaskan dirinya mengkritik Perppu Corona agar jangan hal lebih buruk terjadi.

Rizal Ramli melalui channel YouTube Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun yang diunggah pada Rabu (6/5/2020).
Rizal Ramli melalui channel YouTube Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang diunggah pada Rabu (6/5/2020). (Channel YouTube Refly Harun)

Berandai Jadi Presiden, Rizal Ramli Ancam Pelaku Politik Uang Dikirim ke Pulau di Selatan Kalimantan

Sebagaimana diketahui Perppu Corona itu kini tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Nah kita ini ngingetin jangan masuk ke area itu, ini area yang bisa menghancurkan ekonomi kita lebih rusak dari apa yang seharusnya," ungkap Rizal Ramli.

Apalagi menurutnya banyak orang tak tahu mengenai masalah Perppu Corona.

"Karena kan yang ngerti ini di Indonesia sedikit, media enggak ngerti, di DPR saja tadi ngomong sama anggota DPR, salah satu ketua partai yang ngerti masalah-masalah ini kurang dari 20 orang," ungkap dia.

Mantan Menteri Ekonomi itu juga menjelaskan bahwa menurutnya proses Perppu Corona ini banyak melanggar aturan.

"Hampir semua partai-partai menolak menolak Perppu ini makanya digeser lagi pembahasannya bukan lagi ke komisi dipindahin ke Banggar."

"Padahal Banggar itu kerjanya buat kompilasi dari semua apa yang diputuskan komisi menyangkut uang."

"Jadi dia melanggar aturan internal DPR dengan memindahkan pembahasan bukan di komisi tapi di Banggar, ya dilompati itu masuk ke Paripurna," ujar dia.

Sehingga, Rizal Ramli mengaku senang jika banyak orang mendukung Perppu Corona digugat ke MK.

Ia juga berharap MK mengabulkan gugatan tersebut.

Rizal Ramli Tegaskan Ekonomi Indonesia sudah Bermasalah sebelum Corona, Lebih Parah dari Krisis 98?

"Jadi prosesnya itu banyak enggak bener, saya senang banyak tokoh-tokoh mau mengajukan ini ke MK."

"Mudah-mudahan MKnya kali ini jangan kayak Pilpres kemarin, mudah-mudahan ada hati nurani karena kebijakan-kebijakan ini membuat rakyat makin miskin," kata dia.

"Bukannya makin hebat, mudah-mudahan ditolak oleh MK," imbuhnya.

Saat ditanya Refly Harun jika tak ada Perppu maka langkah apa yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut, Rizal Ramli meminta agar pemerintah fokus.

Fokus untuk menangani masalah Virus Corona.

Menurutnya jika fokus masalah Virus Corona maka masalah lain seperti ekonomi akan segera teratasi.

"Jadi begini harusnya fokus kita pada nyelesain Coroona karena kalau Coronanya sembuh lain-lainnya sembuh jadi kalau itu yang terjadi efisien."

"Fokus itu hanya kayak V, victory anjlok ke bawah hanya sebentar, enam bulan naik lagi semua beres," kata dia.

Rizal Ramli Bongkar Jasa Prabowo yang Enggan Tanda Tangani Mark-up Alutsista hingga Rp 50 Miliar

Rizal Ramli melanjutkan bahwa menurutnya pemerintah tidak fokus mengatasi Virus Corona.

"Ini kita pusing ngurusin mikir yang lain-lain kita andaikan krisis ini bagaikan krisis raksasa, jatuh dari langit ke tanah."

"Biarpun kita kuat perusahaan besar atau Bank Indonesia yang duitnya pas-pasan, sok-sok nahan, babak belur kita, patah tulang," kritiknya.

Lihat videonya mulai menit ke-28:00:

Nilai Strategi Jokowi Hadapi Corona Salah

Sebelumnya, Rizal Ramli sempat melontarkan kata maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (21/4/2020).

Hal itu diungkapkan Rizal Ramli saat membahas masalah ekonomi di tengah wabah Virus Corona.

Rizal Ramli menilai terjadi pembagian strategi politik berdasarkan negara akibat Virus Corona.

 Di ILC, Rizal Ramli Sebut Ekonomi Terjatuh sebelum Corona: Pejabat Doyan Ngebantah yang Udah Bener

Menurut Rizal Ramli, Indonesia telah bergantung banyak pada China.

Sehingga, ia meminta agar Indonesia menarik diri dari China secepat mungkin

"Harus dipahami akibat krisis Virus Corona ini terjadi strategic geopolitical shift."

"Tadinya China itu pabrik dunia, semua multinasional punya pabrik di China, mereka belajar setelah ini bahaya ternyata."

"Kita enggak boleh sepenuhnya di China, kita harus keluar dari China secepat mungkin," kritik Rizal Ramli.

Lantas, ia menyebut Pemerintah Jepang yang berani keluar dari China dan kerja sama untuk investasi di beberapa negara lain.

"Pemerintah Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe kasih insentif buat perusahaan Jepang buat keluar dari China."

"Tapi ke mana mereka pergi? Mereka ternyata mereka hanya mau pergi ke Vietnam, mereka hanya mau pergi ke India, mereka hanya mau pergi ke Meksiko, Indonesia enggak masuk," serunya.

Lalu, ia menilai bahwa strategi Jokowi untuk mendatangkan investor salah.

Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli sempat melontarkan maaf.

 Rizal Ramli Kritik Pemerintah soal Penanganan Corona: Saya Rasa Harus Diingatkan Kolega

"Pak Jokowi enam tahun terakhir selalu bilang come to Indonesia, invest to Indonesia, enggak ada hasilnya."

"Mohon maaf Pak Jokowi ya karena you dont the right strategy (kamu tidak lakukan strategi yang benar), kenapa mau masuk ke ekonomi lima persen," kritiknya.

Menurut Mantan Menteri Ekonomi ini, untuk mendatangkan investor, ekonomi di dalam negeri harus lebih baik terlebih dahulu.

"India 7 persen, lain-lain tujuh persen, mereka ke sana dulu."

"Jadi pompa dulu ekonomi di dalam negeri ke tujuh persen nanti otomatis ekonomi masuk kok, di balik logikanya," katanya.

Meski demikian, Rizal Ramli masih percaya bahwa ekonomi Indonesia bisa nomor empat terkuat di dunia jika menggunakan strategi yang tepat.

"Nah kita para analis mengatakan tiga negara ini akan menjadi negara super power dalam 10 tahun yang akan datang itu Vietnam, India, Meksiko."

"Menurut syaa kalau kita canggih, kalau kita cerdas, Indonesia bisa the 4th economic super power dalam 10 tahun yang akan datang," ujarnya.

 Data Tunjukan Kasus Kematian Pria akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Apa yang Jadi Penyebabnya?

Mantan Ketua Bulog tersebut meminta agar Indonesia mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada negara manapun.

"Konstitusi kita jelas-jelas bebas aktif, Indonesia enggak boleh ikut blok barat, blok timur, kita harus bebas aktif," ungkap dia.

Lihat videonya mulai menit ke-20:37:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaRizal RamliRefly Harun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved