Breaking News:

Jasad ABK Dibuang ke Laut

Beberkan Kisah ABK Indonesia Dapat Rp 1,7 Juta setelah Kerja 13 Bulan, YouTuber Korea Hansol Melongo

YouTuber Korea Selatan Jang Hansol terkejut saat mengulas berita sejumlah anak buah kapal (ABK) yang dibayar tidak pantas oleh kapal China.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture Youtube MBC News
Dokumen gaji ABK Indonesia yang bekerja di kapal China sebesar 120 USD atau Rp 1,7 juta, diunggah Selasa (5/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - YouTuber Korea Selatan Jang Hansol terkejut saat mengulas berita sejumlah anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dibayar tidak pantas oleh kapal China.

Dikutip TribunWow.com, hal itu tampak dalam kanal YouTube Korea Reomit, diunggah Rabu (6/5/2020).

Sebelumnya kabar tersebut diterbitkan stasiun berita Korea Selatan MBC dan menjadi viral di negara itu.

YouTuber Jang Hansol terkejut saat mengulas berita sejumlah ABK Indonesia yang dibayar tidak pantas oleh kapal China, diunggah Rabu (6/5/2020).
YouTuber Jang Hansol terkejut saat mengulas berita ABK Indonesia yang dibayar tidak pantas oleh kapal China, diunggah Rabu (6/5/2020). (Capture Youtube Korea Reomit)

 

Viral ABK Indonesia Kerja 30 Jam di Kapal China, Jika Sakit dan Meninggal Jenazah Dibuang ke Laut

Kapal China tersebut adalah kapal perikanan yang kebetulan sempat bersandar di pelabuhan Busan, Korea Selatan.

Sejumlah ABK asal Indonesia kemudian meminta agar kisah mereka dapat dimuat dan ditindaklanjuti pihak berwenang.

Dalam kesaksian para ABK asal Indonesia, disebutkan mereka hanya dapat minum air laut yang disaring (filtrasi).

Tidak hanya itu, mereka diharuskan bekerja 30 jam dengan waktu istirahat 6 jam.

"Mereka ini pun tidak bisa lepas dari lingkungan kerja yang tidak ada bedanya kayak lingkungan kerja budak," kata Jang Hansol menerjemahkan berita yang ia tonton.

"Ini tipikal banget cara kerja ekploitasi dengan diikat di atas pantai," lanjutnya.

Ia menyebutkan kemungkinan atasan mereka di kapal merampas dokumen para ABK agar tidak dapat kabur.

"Udah gitu, kemungkinan besar paspornya juga dirampas. Mereka juga enggak punya deposit dengan nominal yang besar jadi mereka enggak bisa kabur," papar Hansol.

"Akibat hal-hal seperti itu, tidak mudah untuk pekerja itu untuk melarikan diri," lanjutnya.

Sebelumnya Jang Hansol menyebutkan cara kerja tersebut sangat tidak manusiawi.

Video Detik-detik Jenazah ABK Asal Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut, Disorot Media Korsel

"Mereka udah terikat di situ. Kayak kontrak kerja budak kasarannya," ungkap Hansol.

Saat melanjutkan berita selanjutnya, ia langsung melongo dan tidak bisa berkata-kata.

Hansol menutup mulutnya saking terkejut.

Merasa tidak yakin tentang apa yang ia dengar, Hansol sampai mengulang lagi berita tersebut.

"Lima di antara nelayannya setelah bekerja 13 bulan hanya dibayar 120 USD, berarti sekitar Rp 1,7 jutaan atau 140 ribu Won," ungkap Hansol.

"Berarti gaji bulanannya Rp 100 ribu," lanjutnya masih tampak terkejut.

Ia menyebutkan kapal tersebut juga kerap melakukan pelanggaran dengan menangkap hiu.

"Kapal ini sebenarnya adalah kapal yang menangkap tuna, tapi mereka sering menangkap hiu juga katanya," papar Hansol.

Maka dari itu, mereka tidak bisa sembarangan berlabuh di daratan agar tidak diketahui otoritas kelautan setempat.

"Terlihat karena mereka melakukan aktivitas ilegal ini, meskipun ada orang yang meninggal mereka enggak bisa kembali ke daratan," jelas Hansol.

Sebelumnya diketahui, jika para ABK sakit dan meninggal dunia, jenazahnya akan dibuang ke laut.

"Karena di dalam kapalnya banyak banget sirip atau bagian dari hiu. Jadi kalau misalnya berhenti di sebuah daratan atau pelabuhan, mereka bisa kena masalah," kata Hansol.

"Jadi enggak bisa berhenti atau parkir di daratan," tambahnya.

Trending Jasad ABK asal Indonesia Dibuang ke Laut: Mas Ari Menghilang, Kita Tak Tahu Kedalamannya

Lihat videonya mulai menit 8.30:

Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut

Sebelumnya dalam video yang viral tersebut, tampak jenazah ABK Indonesia bernama Ari (24) yang telah dibungkus kain berwarna oranye.

"Dia sudah bekerja lebih dari satu tahun dan akhirnya meninggal di perahu ini," kata Jang Hansol menerjemahkan berita yang ia tonton.

"Mas Ari meninggal di kedalaman yang kita tidak bisa tahu kedalamannya," lanjutnya.

Ternyata peristiwa pembuangan jenazah tersebut bukanlah yang pertama terjadi.

Sebelumnya ada dua ABK Indonesia yang mengalami kejadian serupa.

"Sebelum Mas Ari meninggal, ada Mas Alpaka yang berusia 19 tahun dan Mas Sepri yang berusia 24 tahun," papar Hansol.

"Mereka semua di hari kematiannya langsung dibuang seperti ini," tambahnya.

Dalam berita tersebut ditampilkan surat perjanjian kerja yang sebelumnya ditandatangani ABK.

Surat ini menyebutkan ABK Indonesia bersedia menanggung segala macam risiko sendiri.

 Video Detik-detik Jenazah ABK Asal Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut, Disorot Media Korsel

Dalam surat itu juga telah disepakati jika sesuatu terjadi dan ABK meninggal dunia, maka jenazahnya akan dikremasi lalu abunya dipulangkan ke Indonesia.

Mereka juga meminta ABK Indonesia mengasuransikan jiwanya sebesar 10 ribu USD atau sekitar Rp 150 juta.

Selain itu, ada perjanjian untuk tidak membawa masalah yang mungkin muncul selama bekerja ke kepolisian Indonesia.

"Rekan kerja yang meninggal itu pun sudah meninggal selama satu bulan," kata Jang Hansol melanjutkan berita yang ia tonton.

Seorang ABK memberi kesaksian awal mula rekannya mengalami kram dan bengkak di bagian kaki.

Bagian tubuh lainnya kemudian menyusul bengkak dan akhirnya rekan ABK tersebut meninggal dunia.

Tidak hanya itu, mereka tidak diperkenankan minum air mineral.

Para ABK hanya dapat minum air laut yang telah disaring.

"Jadi dikatakan mereka sebenarnya membawa minum air mineral, tapi yang minum cuma nelayan China, sedangkan untuk orang Indonesianya disuruh minum air laut yang difiltrasi," ungkap Hansol. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Jang HansolAnak Buah Kapal (ABK)IndonesiaChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved