Virus Corona
Angkutan Umum Beroperasi, Ketum Ahli Epidemologi Sebut Berisiko: Berfikir Kembali Siapa Musuh Kita
Ketum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, DR. Dr Hariadi Wibisono memberikan tanggapan terkait adanya perizinan angkutan umum kembali beroperasi.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sedangkan Indonesia, grafik perkembangan Covid-19 masih terus meningkat.
• Pertanyakan Alasan Relaksasi PSBB, Mardani Ali Sera: Langkah Pemerintah Selama Ini Merusak Ekonomi
Kondisi seperti itu, menurut Mardani karena langkah awal dari pemerintah yang sangat lambat dan seperti menyepelekan.
Maka dari itu, belum waktunya bagi pemerintan untuk memberikan relaksasi terhadap PSBB.
Berbeda halnya dengan negara-negara lain, seperti Malaysia, Singapura ataupun Vietnam yang berani mengambil keputusan tegas berupa lockdown.
Lockdown di awal dinilai menjadi kebijakan yang tepat untuk memutus penyebaran Virus Corona.
Mardani menjelaskan, status lockdown hanya perlu diberlakukan untuk kota-kota besar yang memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Dengan adanya penutupan tersebut, maka penyebaran ke daerah-daerah lain tentunya menjadi terkontrol.
"Ini bukti grafik, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, lihat Indonesia kita naik terus karena kalau dari awal pemerintah betul-betul mau mendengar para pakar, lockdown," kata Mardani.
"Dan lockdown itu Bung Karni sederhana, karena kota-kota besar, karena memang sumbernya hampir semuanya sepakat ini imported cases dasarnya, tetapi sekarang karena tidak jelas sikap pemerintah, lokal transfernya sudah luar biasa," jelasnya.
• Semua Moda Transportasi Diizinkan Kembali Beroperasi Mulai Besok 7 Mei meski Corona Belum Berakhir
Simak videonya mulai menit ke- 5.18
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)