Breaking News:

Virus Corona

Warga yang Nekat Mudik di Tengah Pandemi, dr Erlina Burhan Singgung Kedisiplinan: Akan Jadi Prahara

dr Erlina Burhan menyoroti banyaknya warga yang nekat mudik ke kampung halaman meski telah dilarang.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Indonesia Lawyers Club
Dokter Erlina Burhan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (5/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Erlina Burhan menyoroti banyaknya warga yang nekat mudik ke kampung halaman meski telah dilarang.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan menyatakan aksi nekat sejumlah warga itu akan menimbulkan prahara  baru terkait Virus Corona.

Terkait hal itu, ia pun kembali mengimbau warga untuk tetap disiplin menaati peraturan pemerintah.

Hal tersebut disampaikannya melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/5/2020).

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas atau traffick jalan tol di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen, sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas atau traffick jalan tol di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten,. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

 

Kritik Wacana Relaksasi PSBB, Mardani Ali Ungkit Usulan Anies Baswedan: Ini Blunder Berikutnya

Di ILC, Sudjiwo Tedjo Salahkan WHO soal Corona hingga Karni Ilyas Tertawa: Aku Awam tapi Agak Pinter

Ia pun menyinggung kedisiplinan masyarakat selama Virus Corona melanda.

"Kalau bisa kita semua lebih disiplin, sama-sama berjuang, sama-sama menahan diri ya," kata Erlina.

"Jadi saya imbau bahwa disiplin ini harus ditingkatkan, kalau disipin ini belum ditingkatkan akan jadi prahara."

Lebih lanjut, Erlina membahas soal arus mudik di tengah pandemi Virus Corona.

Menurut Erlina, arus mudik akan semakin meningkatkan penularan Virus Corona, terutama dari orang yang tak bergejala.

"Kita lihat sekarang ada larangan mudik tapi masih banyak yang berusaha keluar dari daerah PSBB atau zona merah ini," ujar Erlina.

"Dan kita tidak tahu apa yang terjadi kalau sekiranya mereka yang keluar ini adalah yang disebut dengan orang tanpa gejala."

APBD DKI Terimbas Pandemi Corona, Pemprov akan Potong Tunjangan untuk PNS Sebesar 50 Persen

Bahas Teori Konspirasi Corona dengan Najwa Shihab, Nadiem Makarim: Harus Ada Orang yang Disalahkan

Melanjutkan penjelasannya, Erlina tampak terbata saat menyebut istilah carrier.

Ucapannya itu pun langsung disambung oleh Presenter Karni Ilyas.

"Tapi barangkali sesungguhnya adalah," kata Erlina.

"Carrier," sahut Karni Ilyas.

Mendengar ucapan Karni Ilyas itu, Erlina justru menyampaikan kelakarnya.

Ia menyebut Karni Ilyas kini sudah begitu pandai hingga mengetahui istilah carrier.

"Carrier iya, ini Pak Karni udah pinter banget sekarang ya sampai tahu carrier segala," ucap Erlina sedikit tertawa.

"Sekali ibu ajari kita langsung hafal," jawab Karni Ilyas.

Simak video berikut ini menit ke-3.36:

Komentar Karni Ilyas 

Di sisi lain, sebelumnya Pimpinan redaksi tvOne, Karni Ilyas angkat bicara soal wacana relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menyatakan wacana itu tak selayaknya dilakukan untuk menangani penyebaran Virus Corona.

Apalagi, menurut dia masyarakat kini sudah begitu siap menghadapi perpanjangan PSBB.

Hal itu disampaikan Karni Ilyas melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (4/5/2020).

 Viral Pria di Bogor Ngamuk Gara-gara Tak Terima Ditegur soal Aturan PSBB, Dedie: Tak Usah Ngotot

Pada kesempatan itu, mulanya Karni Ilyas menyinggung soal kisruh data penerima bantuan sosial (bansos) bagi warga tewrdampak Virus Corona.

Ia pun menyoroti aksi pemotongan bansos yang terjadi di sejumlah wilayah.

"Jadi data ini yang kita lemah selama ini dan itu juga ditambah lagi saya dengar ada pemotongan di wilayah Tangerang oleh RT," kata Karni Ilyas.

"Ini yang jadi ramai lagi, di Depok juga ada. Kalau di Depok katanya dipotong karena banyak warganya yang tidak kebagian."

"Jadi yang kebagian dipotong lagi agar bisa diratakan," sambungnya.

Karni Ilyas mengatakan, setiap kepala daerah berkewajiban menjaga bansos agar benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan.

"Dan tentu saja di daerah lain banyak kejadian ini, tapi yang penting sekali itu bagaimana setiap kepala daerah menjaga bantuan sosial itu bisa lancar," kata dia.

 Kata PLN soal Keluhan Tagihan Listrik Lebih Tinggi selama PSBB: Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik

Melanjutkan penjelasannya, Karni Ilyas lantas menyinggung soal wacana relaksasi PSBB yang dicanangkan pemerintah.

Ia menilai, wacana tersebut merupakan hal yang lucu karena masyarakat kini justru mulai serius menaati aturan PSBB.

"Tapi yang saya dengar ada lagi wacana bahwa PSBB udah enggak diutuhkan, mau relaksasi dari pemerintah pusat," terang Karni Ilyas.

"Bagi saya agak lucu kalau ini terjadi sementara kita selama ini udah serius sekali mau PSBB."

Lebih lanjut, Karni Ilyas pun menyoroti perpanjangan PSBB di wilayah DKI Jakarta.

Karni Ilyas mengatakan, wacana relaksasi itu bertentangan dengan langkah PSBB yang ditempuh sejumlah daerah.

"Bahkan diperpanjang di DKI 2 minggu lagi setelah 2 minggu pertama," ucap Karni Ilyas.

"Dan daerah juga baru akan mulai, lah kok ada wacana di pusat katanya relaksasi."

"Artinya dikurangi keketatan PSBB," tandasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaErlina BurhanMudik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved