Virus Corona
Ulas soal Kapan Covid-19 Berakhir, Nadiem Makariem Beri 2 Pilihan, Percaya Ilmuan atau Konspirasi
Nadiem Makarim menjelaskan bagaimana pandemi Covid-19 saat ini menjadi momen penentu kehidupan manusia ke depannya seperti apa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dikutip dari YouTube InCipeng WeTrust, Minggu (26/4/2020), awalnya dr. Tirta menjelaskan bagaimana saat ini begitu banyak teori konspirasi soal pandemi Covid-19 yang beredar di masyarakat.
"Banyak orang bertanya kepadaku bagaimana menghadapi teori konspirasi yang tentang Covid," kata dia.
Mayoritas teori tersebut mengatakan pandemi Covid-19 sengaja dibuat oleh negara tertentu untuk memenuhi suatu agenda rahasia.
"Jadi banyak konspirasi beredar bahwa Covid itu sebenarnya buatan dari Rockefeller lah, China lah, USA lah," ujarnya.
dr. Tirta menegaskan dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan apakah publik ingin mempercayai teori-teori tersebut.
"Namanya aja konspirasi, teori, teori itu bisa dipercaya bisa enggak, lu mau percaya boleh, lu enggak percaya boleh silakan," paparnya.

• Tenaga Medis RS di Solo Ungkap Perasaannya Tiap Jaga Pasien Covid-19: Seperti Tunggu Sidang Skripsi
Hal yang ia inginkan adalah agar publik tidak terpecah hanya karena teori konspirasi yang beredar.
"Tapi satu hal yang pasti adalah jangan sampai perbedaan pendapat karena teori konspirasi itu membuat lu berantem, dan membenci satu sama lain," terang dr. Tirta.
Pria yang juga memiliki usaha perawatan sepatu itu juga menyinggung kemungkinan apabila teori konspirasi yang beredar benar adanya.
Apabila hal itu benar apa adanya dr. Tirta mengatakan tetap tidak ada hal yang bisa diperbuat karena orang-orang biasa hanya menjadi boneka dari dalang yang sesungguhnya.
"Anggap teori konspirasi itu benar, kita sekarang hanya menjadi peserta boneka yang diatur, lu bisa apa, lu mau ngapain," ucap dr. Tirta.
"Jadi menurut gua teori-teori yang beredar di luar sana itu, namanya saja teori bisa bener, bisa enggak," imbuhnya.
dr. Tirta juga mengingatkan agar orang yang tidak percaya tentang teori konsentrasi tidak boleh menghina-hina mereka yang percaya.
Jangan Anggap Enteng
dr. Tirta lalu membandingkan dengan sebuah teori konspirasi rekayasa pendaratan di bulan oleh Amerika Serikat, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena tidak ada korban jiwa yang timbul dari peristiwa itu.
Sedangkan dalam pandemi Covid-19 dr. Tirta menjelaskan bagaimana dalam wabah ini begitu banyak korban yang jatuh.