Virus Corona
Perlu Diwaspadai, Ini Gejala Utama Virus Corona pada Anak-anak, Hati-hati jika si Kecil Nyeri Perut
Seorang dokter di Inggris memberikan peringatan, tidak hanya potensi infeksi pada orang tua saja, namun juga anak-anak.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
“Meskipun sangat penting untuk mengikuti saran Pemerintah untuk tinggal di rumah selama periode ini, mungkin membingungkan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika anak Anda sakit atau terluka.
• Beda Sikap Mahfud MD dan Achmad Yurianto soal Wacana Pelonggaran PSBB di Tengah Pandemi Virus Corona
Lantas kapan harus mengunjungi pusat medis?
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait kesehatan anak-anak di masa pandemi Covid-19:
1. Menjadi pucat, ada bintik-bintik dan terasa tidak normal bila disentuh.
2. Susah napas, napas tidak teratur, atau mulai mendengus.
3. Menjadi gelisah atau tidak responsif.
4. Menjadi biru di sekitar bibir.
5. Memiliki kejang-kejang.
6. Menjadi sangat tertekan, bingung, lesu, atau tidak responsif.
7. Ada ruam yang tidak hilang di tubuh dengan tekanan.
8. Memiliki nyeri testis.
6 Gejala Virus Corona yang Mungkin Tidak Disadari
Masih banyak yang belum diketahui tentang Virus Corona (Covid-19).
Virus yang kini disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebabkan pandemi penyakit baru di dunia.
Masyarakat masih banyak yang belum tahua saja gejalanya dan seberapa bervariasinya.
Gejala khas Covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan kesulitan bernapas.
Meskipun banyak orang tidak memiliki gejala sama sekali .
Dilansir dari Business Insider, meskipun sangat menular, penelitian menunjukkan proporsi yang signifikan dari orang menunjukkan gejala lain terlebih dahulu sebelum gejala utama muncul,
Seperti diare atau kehilangan bau dan rasa, berikut penjelasan terkait gejala-gejala Covid-19 yang mungkin tidak disadari:
1. Masalah Pencernaan: Mual dan Diare
Masalah pencernaan semakin sering dikaitkan dengan infeksi coronavirus.
Sekitar satu dari 10 pasien coronavirus mengalami beberapa gejala gastrointestinal, termasuk diare dan mual.
Sebuah studi di The Lancet melaporkan bahwa hanya 3% pasien China yang positif Covid-19 mengalami diare.