Breaking News:

Virus Corona

Melihat Data Bulan Mei, September Diprediksi Jadi Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia

Singapore University of Technology and Design (SUTD) memprediksikan akhir pandemi Covid-19 akan jatuh di bulan September nanti.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribunnews/Irwan Rismawan
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja di perkantoran di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2020). Hingga hari ke-21 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta telah menutup sementara 126 perusahaan yang melanggar Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNWOW.COM - Akhir pandemi Virus Corona (Covid-19) diprediksi akan jatuh pada 23 September nanti.

Data tersebut diungkap oleh Singapore University of Technology and Design (SUTD).

Analisa dilakukan menggunakan data asli penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia sejak Sabtu (2/5/2020).

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) saat menjemput 86 warga Jabar yang pulang dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (2/5/20). Terbaru, ilustrasi pengamanan penyebaran Covid-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) saat menjemput 86 warga Jabar yang pulang dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (2/5/20). Terbaru, ilustrasi pengamanan penyebaran Covid-19. (ISTIMEWA/ Humas Pemprov Jabar)

Akibat Pandemi Corona, Pemprov DKI akan Pangkas Tunjangan PNS Sebesar 50 Persen Mulai Mei Ini

Dikutip dari ddi.stud.edu.sg, grafik menunjukkan Indonesia kini telah melewati puncak pandemi Covid-19.

Grafik digambarkan akan terus menurun hingga berakhir pada September nanti.

Prediksi yang diberikan oleh SUTD dihitung berdasarkan model Susceptible-infected-recovered (SIR).

Data yang diambil berasal dari berbaga negara yang berbeda untuk mengestimasi siklus kehidupan pandemi dan akhir pandemi berdasarkan teori.

Meskipun tertulis akan berakhir pada September, SUTD mengatakan bahwa data tidak selalu akurat dengan realita yang terjadi.

Segala faktor yang terjadi di lapangan dapat mempengaruhi prediksi.

SUTD juga meminta agar data digunakan dengan bijak dan tidak terlalu optimis melihat prediksi yang menurun.

"Terlalu optimis berdasarkan prediksi akhir (pandemi) adalah hal berbahaya karena hal tersebut dapat membuat kedisiplinan berkurang dan menyebabkan penyebaran virus dan infeksi yang mana harus dihindari." tulis SUTD di website ddi.sutd.edu.sg.

Nasib Malang Karyawan Start-up Terdampak Covid-19, Dipecat Lewat WhatsApp, Akhirnya Ditinggal Istri

SUTD juga melakukan sejumlah prediksi di beberapa negara lain seperti Singapura, Jepang, India, Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya.

Website tersebut juga memuat prediksi kapan pandemi Covid-19 di dunia berakhir,

Di sana tertulis berdasarkan data bulan Mei, pandemi Covid-19 di dunia akan berakhir di akhir tahun 2020.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 12.071 kasus.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto pada konferensi persnya di Graha BNPB, Selasa (5/5/2020), ada 243 pasien tambahan pasien sembuh.

Sehingga total pasien sembuh mencapai angka 2.197 orang.

Sedangkan jumlah korban meninggal akibat Covid-19 bertambah sebanyak 8 orang, menjadi 872 kasus meninggal.

Pengakuan Kakak Kandung Didi Kempot: Sejak Ada Sobat Ambyar dan Corona, Dia Kecapekan

Mahfud MD Singgung Juli Jadi Akhir Covid-19

Di sisi lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telah angkat bicara soal pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Seperti yang diketahui PSBB adalah jalan yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Merujuk dari prediksi pakar, Mahfud mengatakan pemerintah sudah bersiap untuk melonggarkan PSBB mulai bulan Juli.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (4/5/2020).
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (4/5/2020). (YouTube KompasTV)

Apakah Virus Corona Bisa Bertahan jika Dimasukkan ke Dalam Freezer? Ini Penjelasan Dokter

Dikutip dari YouTube kompastv, Minggu (3/5/2020), awalnya Mahfud mengatakan memang belum ada keputusan final terkait kapan kelonggaran akan dilakukan.

Ia lalu menyinggung soal sejumlah prediksi pakar yang mengatakan kondisi Indonesia akan aman mulai di bulan Juli.

"Kita belum final tapi ada kecenderungan kita karena melihat misalnya yang dari ITB, UGM, Singapura, dan sebagainya, bahwa dilihat kalau di Indonesia itu kira-kira bulan Juli sudah aman," paparnya.

Mahfud juga menyinggung soal survei yang mengatakan bulan Juni kondisi pandemi sudah mulai mereda.

Pria kelahiran Kabupaten Sampang itu mengatakan pemerintah saat ini sudah selalu mendiskusikan soal pelonggaran aturan PSBB di setiap rapat.

"Kita beracang-ancang meskipun belum diputuskan, pemerintah belum memutuskan tetapi setiap rapat hampir setiap hari pemerintah selalu memperbaharui prediksi-prediksi itu termasuk dari BIN," jelas Mahfud.

Berdasarkan data yang dimiliki pemerintah berencana mulai melonggarkan aturan pada bulan Juli.

"Kita kira-kira memperkirakan berancang-ancang di sekitar Juli untuk mulai mengatur relaksasi," kata Mahfud.

Lihat videonya mulai menit ke-7.35:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19IndonesiaAchmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved