Breaking News:

Virus Corona

Trending Topic 'GoodbyeSandiagaUno' di Twitter, Sandiaga Uno Gabung Relawan Jokowi Bagi Bansos

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kini tengah menjadi pembicaraan publik. Tagar #GoodbyeSandiagaUno kini menjadi trending Twitter.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/KompasTV
Sandiaga Uno belum lama ini terlihat membagikan sembako bersama Ketua Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mania Immanuel Ebenezer di TPA Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/5/2020 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kini tengah menjadi pembicaraan publik.

Tagar #GoodbyeSandiagaUno kini menjadi trending di Twitter.

Hingga Senin (4/5/2020), sudah ada 12 ribu lebih yang mencuitkan hastag tersebut.

Tagar #GoodbyeSandiagaUno kini menjadi trending Twitter.
Tagar #GoodbyeSandiagaUno kini menjadi trending Twitter. (Twitter)

Sandiaga Uno Kaitkan Covid-19 dengan Cara Kampanye Politik: Ini Masa yang Menarik

Berdasarkan penelusuran TribunWow.com, trending tersebut didasari karena Sandiaga Uno belum lama ini terlihat membagikan sembako bersama Ketua Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mania Immanuel Ebenezer.

Pembagian sembako itu terjadi di daerah TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/5/2020).

Banyak warganet menyayangkan hal tersebut.

Namun banyak pula warganet yang tetap mendukung Sandiaga Uno.

Dalam video dari Kompas TV, tampak Sandiaga yang menggunakan kaos putih serta rompi Okeoce membagikan sembako kepada warga secara langsung.

Sandiaga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut atas kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah.

"Hadir di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, tadi Bang Noel sudah sampaikan ini bentuk kolaborasi Relawan Indonesia Bersatu dengan temen-teman Joman (Jokowi Mania)."

"Dan masyarakat dan juga pemerintah ada Pak Lurah di belakang, saya ucapkan terima kasih," kata Sandiaga.

Karantina di Rumah selama Corona, Sandiaga Uno Akui Jadi Hobi Nonton Netflix: Sulaiman Juga Ikut

Kegiatan amal tersebut tak hanya membagikan sembako melainkan juga perlengkapan sekolah.

"Kami menyentuh pada Hari Pendidikan ini kepada kebutuhan utama dari masyarakat, sembako dan juga buku alat-alat tulis, dan juga masker," sambungnya.

Politikus Gerindra ini mengatakan bahwa pendataan warga penerima bantuan telah dilakukan relawan Joman dan Indonesia bersatu sebelumnya.

"Kita sudah bagikan secara simbolis 300 hari ini dan ini adalah hasil pemetaan dan pendataan yaitu dari relawan."

"Dari relawan Simpul Joman relawan Indonesia Bersatu," ungkapnya.

Sandiga mengatakan bahwa di tengah pandemi semua pihak harus bisa bekerja sama demi memerangi virus.

"Kita harus bersatu karena saat ini saat-saat yang sangat sulit buat bangsa dan negara, kita harus saling bantu bergotong royong jadi harapan kira Covid-19 ini akan segera kita kalahkan dengan bentuk kolaborasi yang melibatkan semua pihak," katanya.

Apa yang Berubah setelah Covid-19 Berakhir? Sandiaga Uno Prediksi Macet Jakarta Berkurang

Mantan Calon Wakil Presiden 2019 ini mengungkapkan bahwa sumbangan yang dilakukan sudah mencapai 15 ribu bantuan.

"Per hari ini sudah 15 ribu bantuan sembako yang disebar di berbagai lokasi dan sudah 1,5 juta masker dari total 10 juta yang relawan Indonesa Bersatu dengan temen-temen simpul relawan dan hari ini saya ucapkan terimakasih temen-temen Joman yang sudah mempersiapkan ini," ucapnya.

Lihat video berikut:

Sandiaga Kaitkan Covid-19 dengan Cara Kampanye Politisi

Sandiaga mengkaitkan pandemi Virus Corona (Covid-19) akan berpengaruh terhadap cara kampanye para politisi.

Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 orang-orang terbiasa menjaga physical distancing.

Padahal di sisi lain kedekatan fisik seringkali menjadi penentu para politisi untuk meraih suara dari masyarakat.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memimpin jalannya kirab pelantikan Ahmad Riza Patria (kanan) sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pelantikan wakil gubernur kali ini mengikuti protokol pencegahan COVID-19, yang salah satunya menerapkan anjuran jaga jarak atau physical distancing. Untuk menerapkan protokol tersebut, tamu undangan yang hadir dibatasi sekitar 20 orang. Terbaru, ilustrasi bagaimana pandemi Covid-19 mempengaruhi berjalannya prosesi seremonial pelantikan Wakil Gubernur.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memimpin jalannya kirab pelantikan Ahmad Riza Patria (kanan) sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pelantikan wakil gubernur kali ini mengikuti protokol pencegahan COVID-19, yang salah satunya menerapkan anjuran jaga jarak atau physical distancing. Untuk menerapkan protokol tersebut, tamu undangan yang hadir dibatasi sekitar 20 orang. Terbaru, ilustrasi bagaimana pandemi Covid-19 mempengaruhi berjalannya prosesi seremonial pelantikan Wakil Gubernur. (KOMPAS/KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

 

 Sandiaga Uno Tanggapi Candu Media selama Pandemi Corona: Saya Sudah seperti Jadi Pakar Covid-19

Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), awalnya Sandiaga bercerita bagaimana setelah Covid-19 berakhir, beberapa standar pengamanan akan terus berjalan.

Ia mencontohkan pemeriksaan suhu di bandara, dan ketersediaan hand sanitizer di mana-mana.

Selain prosedur pengamanan  Sandiaga juga menyoroti hal-hal yang akan menjadi kebiasaan baru seperti tidak salaman, dan mengganti jabat tangan langsung dengan alternatif-alternatif baru.

"Serta tidak bersalaman mungkin, mungkin itu akan menjadi sebuah kebiasaan baru," kata  Sandiaga.

"Banyak hal baru yang akan menjadi standar normal yang baru."

"Saya rasa masyarakat akan beradaptasi dengan keadaan yang baru," lanjunya.

Host acara tersebut Dalton Tanonaka mengatakan betapa sedihnya apabila masyarakat sudah tidak lagi terbiasa bersalaman secara langsung.

Konsultan Politik Sandrina Malakiano yang juga hadir di acara itu mengatakan bagaimana penggunaan hand sanitizer setelah bersalaman akan menimbulkan kesan buruk.

"Akan merendahkan seseorang setelah bersalaman lalu kita gunakan cairan pembersih tangan untuk membersihkan (tangan)," kata Sandrina.

"Layaknya mereka akan menyebarkan bakteri kepada kita, itu akan seperti suatu penghinaan."

 Terdampak Covid-19, Pengelola Hotel di Banten Banting Setir Ajak Karyawan Bertani

Cara Kampanye Baru

Sandi menambahkan cara kampanye para politisi juga akan terpengaruh seusai Covid-19 berakhir.

"Dalton, Sandrina. Sangat sulit bagi para politisi untuk tidak bersalaman," kata  Sandiaga.

Mantan calon wakil presiden RI itu menceritakan bagaimana kedekatan fisik antara politisi dengan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap perolehan suara mereka.

"Bayangkan Anda harus memakai ini (masker) dan melakukan temu publik."

"Ini akan menjadi hal baru setelah keadaan normal."

"Orang yang bersalaman dengan Anda, 50 persen akan berikan suara untuk Anda."

"Lalu orang yang selfie bersama Anda akan memberikan suaranya hingga 70 persen," sambungnya.

Sandi mengatakan nantinya setelah pandemi Covid-19 berakhir, kedekatan fisik antara politisi dengan masyarakat tidak bisa lagi menjamin perolehan suara.

"Kejadian sekarang ini akan mengubah data angka tersebut," ujar Sandiaga.

"Sebab orang-orang akan sangat selektif dalam berswafoto, dan tentunya Anda akan lebih selektif dengan siapa Anda bersalaman."

"Ini masa yang menarik," pungkasnya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)

Tags:
Trending TopicTwitterSandiaga UnoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved