Virus Corona
Terdampak Covid-19, Pengelola Hotel di Banten Banting Setir Ajak Karyawan Bertani
Hotel di Banten memiliki ide unik agar penghasilan tetap mengalir meskipun tamu sedang sepi karena pandemi Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Hotel adalah satu di antara banyak bisnis lain yang paling terdampak akibat pandemi Virus Corona (Covid-19).
Di banyak tempat beberapa hotel terpaksa merumahkan karyawan mereka karena pemasukan yang semakin menipis.
Namun sebuah hotel di Banten justru mengalihkan para karyawannya untuk bertani agar pemasukan dapat terus mengalir.

• Apa yang Berubah setelah Covid-19 Berakhir? Sandiaga Uno Prediksi Macet Jakarta Berkurang
Dikutip dari YouTube Official iNews, Minggu (3/5/2020), hotel yang bernama Tanjung Lesung Resort itu mengajak karyawannya untuk bertani yang nantinya hasilnya akan dikonsumsi sendiri, dan dijual keluar.
General Manager Tanjung Lesung Resort Widiasmanto mengatakan tanaman yang ditanam adalah tanaman yang bisa cepat dipanen.
Ia mengatakan hal itu sebagai alternatif untuk konsumsi harian karyawannya.
Desi yang berprofesi sebagai resepsionis Tanjung Lesung Resort mengatakan program bertani telah berjalan selama dua bulan.
Berdasarkan pengalamannya selama 2 bulan tersebut, Desi mengaku senang melakukan kegiatan itu.
"Untuk ke badan juga sehat, buat memperkuat imun badan kita karena terpapar sinar matahari pagi," kata Desi.
Desi menjelaskan kegiatan bertani dilakukan karena tingkat okupansi hotel yang menurun menyebabkan operasionalnya ikut turun.
Karena karyawan hotel jadi memiliki banyak waktu luang, akhirnya dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan produktif seperti bertani.
Desi menceritakan tanaman-tanaman yang ditanam hanya berupa tanaman yang bisa cepat dipanen.
"Kita memilih masa panen yang relatif singkat seperti kacang panjang, cabai, tomat, ada kangkung juga," kata dia.
Ia mengatakan seluruh karyawan hotel wajib mengikuti kegiatan bertani.
Meskipun masih ada karyawan yang tetap ditempatkan dalam hotel untuk melayani tamu.