Virus Corona
Soal Bansos, Mahfud MD Sebut Jokowi Lebih Ingin Cepat ketimbang Tepat: Pilihannya Hanya Satu
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ia menjelaskan, pemberian secara cepat kini lebih dibutuhkan warga ketimbang menunggu waktu yang cukup lama untuk memberikan bansos secara tepat.
Karena itu, Mahfud pun menyinggung soal banyaknya warga yang tak memiliki KTP domisili karena hidup di perantauan.
"Semuanya segera diberi soal pembukannya nanti, administrasi mungkin banyak orang yang enggak punya KTP, enggak punya rumah," terang Mahfud.
"Tapi jelas-jelas membutuhkan cepat, diberi."
Ia menambahkan, proses administrasi akan dikerjakan setelah pemberian bansos dilakukan.
Hal itu dinilainya efektif untuk membantu warga miskin terdampak Virus Corona di wilayah perkotaan.
"Nanti bisa diadministrasikan tersendiri tanpa menjadikan kartu penduduk dan alamat yang jelas untuk mendapatkan itu."
"Itu terutama untuk kaum miskin di perkotaan," tandasnya.
• Bansos Tak Merata, Pengamat Singgung Peluang Kerusuhan hingga Bunuh Diri: Yang Di-PHK Itu Frustrasi
Simak video berikut ini:
Tak Usah Ribut soal Bansos
Di sisi lain, sebelumnya Menteri sosial, Juliari Batubara meminta semua pihak tidak meributkan data penerima paket bantuan sosial bagi warga yang secara ekonomi terkena dampak pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, Indonesia kini sedang memerangi wabah Virus Corona yang terkenal mudah menyebar dan mematikan.
Tak hanya itu, Covid-19 juga telah menimbulkan dampak besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi.
• AS Izinkan Penggunaan Remdesivir untuk Penyembuhan Pasien Virus Corona, Ini Penjelasannya
Pasalnya, selama adanya wabah Virus Corona banyak masyarakat yang terpaksa dirumahkan.
Bahkan tak sedikit juga yang terkena PHK karena perusahaan tak bisa memikul besarnya kerugian.
Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan dalam hal ekonomi.