Virus Corona
Ahli Epidemiologi Tegaskan Pentingnya Patuhi Larangan Mudik: Belum Tentu Benar-benar Bebas Virus
Ahli epidemiologi Dewi Nur Aisyah menyebutkan pentingnya mematuhi larangan mudik yang disampaikan pemerintah.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Pemerintah telah resmi mengeluarkan larangan bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan tradisi mudik jelang hari raya Idul Fitri.
Sejumlah petugas telah disiagakan di beberapa titik untuk memantau pengendara yang akan mudik.
Para pemudik yang lewat akan diminta untuk memutar balik kendaraan mereka untuk kembali ke kota asal.
Seperti yang dialami oleh Yuyun, seorang pemudik asal Jakarta yang menyerah karena diberhentikan saat berusaha pulang ke kampung halamannya.
Dilansir akun YouTube Talk Show tvOne, Kamis (30/4/2020), Yuyun menuturkan ia dan suami saat itu mencoba untuk mudik ke kampung halaman mereka di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Yuyun dan suami berboncengan mengendarai motor pada Minggu (26/4/2020), keduanya lolos saat melewati pemeriksaan di Bekasi.
Namun, keduanya tertahan saat diberhentikan di daerah Cikarang.
Nekat tetap ingin melaksanakan niatnya, Yuyun dan suami kemudian mencoba mencari jalan alternatif.
"Dari Bekasi lolos, akhirnya cari jalan tikus, terus ke Cikarang. Terus di Cikarang akhirnya di berhentiin," tutur Yuyun.
"Terus sama suami 'Coba yuk kita cari jalan tikus lagi', akhirnya ketemu lagi," imbuhnya.
Mereka pun berhasil melewati titik pemeriksaan di Cikarang.
• Jalan Kaki Belasan Kilometer, Pemudik Pingsan di Toilet Minimarket: Wajah Pucat dan Tangan Membiru
Namun keduanya akhirnya menyerah saat diberhentikan kembali oleh petugas di daerah Karawang, Jawa Barat.
"Pas sampai Karawang kita udah mentok. Kalau misalnya kita lanjutin lagi yang ada capek, nanti di tengah jalan lagi kita diberentiin lagi, tetep suruh puter balik," ungkap Yuyun.
"Yaudahlah mending kita balik lagi ke Jakarta," sambungnya.
Yuyun dan suami memutuskan untuk membatalkan niatnya pulang kampung setelah 3 jam berkendara.