Virus Corona
Tenaga Medis Corona Sumut Diberhentikan Sepihak, Perawat Sebut Upah Belum Turun: Masih Diproses
Seluruh tenaga medis khusus Virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit GL Tobing, Deli Serdang, Sumatera Utara diberhentikan secara sepihak.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Ia menyebutkan tidak tahu-menahu tentang pemberhentian ini.
"Saya belum sempat melihat Whatsapp, semua ini rasanya mendadak sekali," kata Rudi Rahmadsyah Sambas.
"Kami merasa seperti diusir, lah, semua kawan-kawan pun sudah berpencar ini, penginapan sudah ditutup," lanjutnya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengakui mengalami keterbatasan dana untuk penanganan Covid-19.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit.
Ia menyebutkan pemprov harus menggelontorkan biaya ratusan juta rupiah untuk operasional RS GL Tobing.
"Rp 530 juta dalam dua minggu kita telah keluarkan anggaran untuk membiayainya," kata Alwi Mujahit.
Alwi menyebutkan pihaknya yang meminta tenaga medis agar satu kamar penginapan ditempati dua orang.
Hal tersebut ia imbau demi menghemat anggaran.
Melihat penolakan tenaga medis, Alwi memutuskan untuk memindahkan pasien positif ke rumah sakit lain.
"Kita tidak bisa paksa mereka, kalau tetap begitu terpaksa pasien kita pindahkan ke tempat lain," jelas Alwi.
• Pelayanan Medis Indonesia Disebut Paling Rendah oleh Thailand Dilihat dari Perbandingan Dokter
57 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Corona
Sebanyak 57 tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, satu di antara 57 tenaga medis itu yakni dokter Zainal Muttaqin.
Dokter spesialis bedah saraf itu pun menyinggung soal sejumlah penolakan jenazah Virus Corona yang akan dimakamkan.