Virus Corona
Miris Situasi Covid-19, Peserta Kartu Prakerja: Batalkan Program Beli Video Rp 5,6 Triliun Ini
Peserta Kartu Prakerja, Agustinus Edy Kristianto, mengkritik pengadaaan program yang sedang dijalani di tengah situasi pandemi Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Dilansir Kompas.com, Jumat (1/5/2020), Sri Mulyani menjelaskan bahwa melalui Kartu Prakerja, pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sejumlah Rp 600 ribu.
BLT tersebut akan diberikan setiap bulannya selama empat bulan.
Ia lalu menyinggung mengenai biaya manfaat pelatihan dari Kartu Prakerja yang diminta untuk dicairkan.
"Kemudian yang dipersoalkan, perlukan Rp 1 juta? Kemarin sudah direview, apakah itu justified, karena yang dipermasalahkan apakah memang kursusnya harganya segitu?," ujar Sri Mulyani.
Pihaknya menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengkaji pelaksanaan kebijakan tersebut.
Program Kartu Prakerja tersebut merupakan pemenuhan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tujuan pelaksanaanya adalah untuk meningkatkan kesiapan tenaga kerja Indonesia dengan berbagai pelatihan.
Sri Mulyani meyakini dana bantuan pelatihan Rp 1 juta tersebut tetap perlu dipertahankan karena ia menilai desain program Kartu Prakerja tersebut sudah baik.
"Ini program bagus, program baru, janji Presiden Jokowi untuk menyiapkan tenaga kerja Indonesia agar skillnya meningkat. Namun karena outbreak, maka didivide, ada bantalan sosial yang diberikan cash. Namun kita enggak boleh give up dengan sistem pelatihannya," tutur Sri Mulyani.
Meski menyatakan dukungannya akan program pelatihan dalam Kartu Prakerja, Sri Mulyani tetap mengapresiasi kritik yang telah disampaikan.
Ia mengatakan bahwa kritik tersebut dapat digunakan pemerintah untuk melihat kelemahan kebijakannya.
"Kritik-kritik ini bagus, pemerintah jadi tahu kelemahannya di sini, bolongnya di sini dan pemerintah bukan seperti makhluk yang masukan tidak di dengar. Kritik sosial seperti ini akan masuk terus," tandasnya.
Diketahui, penerima Kartu Prakerja akan mendapat paket manfaat sebesar Rp 3.550.000.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 2.550.000 akan diberikan secara tunai untuk membantu perekonomian penerima.
Sementara itu, sejumlah Rp 1 juta akan diberikan dalam bentuk pelatihan secara online untuk meningkatkan kompetensi penerima Kartu Prakerja. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)