Terkini Nasional
Blak-blakan, Rocky Gerung Yakin Anies Baswedan Bakal Maju Pilpres 2024: Namanya Enggak Bisa Dihapus
Pengamat Politik, Rocky Gerung memprediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung memprediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai, bahkan nama Anies Baswedan tak bisa lagi dihapus dari jajaran tokoh yang diyakini jadi calon terkuat di Pilpres 2024.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyebut nama Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Menurut dia, Sandiaga Uno punya bekal besar untuk turut maju di Pilpres 2024 mendatang.

• Singgung Pilpres 2024, Rocky Gerung Blak-blakan Sampaikan Dukungan untuk Haris Azhar, Ini Alasannya
• Refly Harun Pesimis Partai Gelora Bisa Dapat Suara di 2024, Fahri Hamzah: Pertanyaan Paling Sadis
Terkait hal itu, ia pun menyinggung nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan calon presiden di Pilpres 2019.
"Yang potensial ada dan sudah terbaca jelas mereka yang beredar di dalam pubik opini hari ini," kata Rocky dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (2/5/2020).
Ia menyatakan, nama Anies Baswedan paling diyakininya maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Anies Baswedan itu nama yang enggak bisa dihapus lagi, dia udah bercokol di situ sebagai tokoh di dalam kontroversi apapun dia udah jadi tokoh yang pasti akan beredar di 2024," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rocky menyinggung nama Sandiaga Uno.
Menurut Rocky, banyak pihak yang kini berharap pada sosok Sandiaga Uno.
Terlebih, pasangan Sandiaga Uno di Pilpres 2019, Prabowo Subianto kini memutuskan masuk ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sandiaga Uno juga ada di situ, karena justru Sandiaga di luar kabinet. Lain kalau Sandiaga dibawa masuk ke kabinet dia tenggelam di situ," kata Rocky.
"Karena dia di luar, maka orang taruh harapan baru."
• Gamblang Jagokan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Haikal Hasan Buat Refly Harun Tertawa: Udah Ketebak
Lantas, ia pun menyoroti dukungan kaum emak-emak kepada Sandiaga saat Pilpres 2019.
Meskipun kalah, Sandiaga disebutnya ingin memperjuangkan suara emak-emak yang dulu mendukungnya.
"Walaupun sahabat karibnya, Pak Prabowo ada di dalam. Tapi Sandi kasih sinyal bahwa ada elemen etik, elemen moral yang melekat di dia," terang Rocky.
"Karena dia ingin merawat itu sebagai mungkin tanggung jawab terhadap perjuangan emak-emak. Jadi politik emak-emak itu jadi semacam asuransi buat Sandi."
"Karena itu saya anggap no Sandiaga, no laga," sambungnya.
Tak hanya itu, Rocky juga menyebut sejumlah tokoh lain yang diduga kuat akan maju di Pilpres 2024.
Ia lantas menyinggung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimutri Yudhoyono (AHY).
"Dua nama tentu masih ada nama yang dengan sendirinya pasti punya niat yang terukut untuk masuk ke dalam putaran."
"Orang semacam gubernur Jawa Barat, gubernur Jawa Tengah, banyak."
"AHY barusan menyelesaikan regenerasi dan dia harus membuktikan bahwa dia punya kemampuan yang serius dan otentik dalam menjalankan partai," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-20.4:
Dukung Haris Azhar
Pada kesempatan itu, sebelumnya Rocky Gerung terang-terangan mengaku akan mendukung aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai orang baik di negeri ini justru dihalangi dengan berbagai aturan agar tak bisa mencalonkan diri menjadi presiden.
Ia pun menyinggung soal banyaknya suap yang dilakukan seseorang agar bisa dipilih menjadi pemimpin suatu wilayah.
• Menduga Sri Mulyani Tak Setuju soal Kartu Pra Kerja, Rocky Gerung: Kesannya Dipaksakan
Hal tersebut secara gamblang disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (2/5/2020).
"Saya juga berpikir terbalik sebetulnya, kalau saya yang ditanya saya akan sebut enggak ada cara lain selain menjagokan Haris Azhar," ucap Rocky.
"Karena akhirnya kita insider trading, ya karena di luar sana orang kehilangan harapan."
Menurut Rocky, hal itulah yang menyebabkan banyak orang yang salah memilih pemimpin.
Ia lantas menyebut Indonesia kini tengah mengalami krisis kepemimpinan karena tak adanya pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Sehingga orang terpaksa mencari stok yang sebenarnya bukan di situ tempatnya," kata Rocky.
"Keterpaksaan, tidak ada akar rotan pun berguna, jadi keadaan itu yang memerlihatkan bahwa krisis kepemimpinan betul-betul serius di kita."
• Berbincang dengan Rocky Gerung, Refly Harun Soroti Dana Triliunan Kartu Pra Kerja: Mulai Panas Ini
Lebih lanjut, Rocky menyinggung soal banyaknya cara yang dilakukan untuk menjadi pemimpin.
Termasuk soal banyaknya kasus suap yang melibatkan para pejabat.
"Bukan pemimpinnya yang enggak ada, tapi cara merekrut pemimpin itu," terang Rocky.
"Banyak betul pemimpin di kita tapi kan mesti lewat threshold, mesti lewat upeti, mesti lewat money politic."
"Macam-macam kan, jadi itu sebetulnya konyolnya tuh," sambungnya.
Ia menambahkan, aturan yang berlaku kini justru menghalangi orang baik untuk menjadi pempimpin.
Rocky bahkan menilai aturan tersebut memang sengaja dibuat untuk memudahkan jalan partai menguasai pemerintahan.
"Jadi orang baik, orang bagus, orang yang mampu melihat masa depan bertebaran di nusantara," kata Rocky.
"Cuma dipagari oleh aturan-aturan yang sifatnya oligarki, hanya oligarki partai yang boleh memimpin."
"Kita tahu bahwa itu aturan, tapi aturan itu sengaja dibuat untuk menghalangi bukan untuk menepis mereka yang bersih," tandasnya. (TribunWow.com)