Virus Corona
Niat Pulang ke Kampung Halaman, Belasan TKI dari Malaysia Kena Tipu hingga Terlantar di Hutan Bakau
Sejumlah tenaga kerja indonesia (TKI) ditemukan terlantar di sebuah hutan bakau di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TKI yang bernama Mariana tersebut mengatakan bahwa ia dan kawan-kawannya telah membayar sejumlah uang pada tekong kapal.
Mereka dijanjikan akan dibantu diseberangkan dari Malaysia ke Indonesia, namun kemudian malah diturunkan di sebuah hutan bakau.
Mereka bersedia diturunkan karena tekong kapal mengatakan bahwa akan ada kapal lain yang menjemput mereka.
Percaya akan kata-kata tekong kapal, para TKI tersebut kemudian turun dan menunggu datangnya kapal yang dijanjikan.
Namun hingga dua hari, kapal yang akan menjemput tersebut tidak kunjung datang.
"Sudah dua hari diturunkan kapal tekong di sana. Pas di sana katanya ada kapal lagi yang mau jemput kami, makanya kami mau diturunkan di sana. Ada tiga kali kami dioper ke kapal lain di tengah laut, sejak dari Malaysia," tutur Mariana.
Mariana dan keduabelas rekannya mengaku terpaksa pulang kampung karena sudah tidak bisa lagi bekerja.
Ia kehilangan penghasilan setelah Malaysia memberlakukan kebijakan lockdown untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona.
Jokowi Minta Cermati WNI dari Malaysia
Seperti yang diketahui beberapa negara banyak yang membatasi aktivitas keluar masuk bahkan ada yang sudah memberlakukan lockdown akibat dampak dari pandemi Virus Corona, termasuk Malaysia.
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan WNI yang berada di Malaysia harus menjadi perhatian utama dan harus dicermati dengan baik.
Dikatakan Jokowi, hal itu lantaran menyangkut dengan visa jutaan WNI.
Seperti yang diketahui, Malaysia memang menjadi negara kunjungan dengan jumlah WNI terbanyak dibandingkan negara lainnya.
Menurut Jokowi, beberapa imigran di Malaysia sudah ada yang kembali ke Indonesia secara bergelombang setiap harinya.
"Harus kembalinya WNI dari beberapa negara, ini terutama yang dari Malaysia, ini betul-betul perlu kita cermati, karena menyangkut visa ratusan ribu bisa jutaan WNI yang akan pulang," ujar Jokowi.
