Breaking News:

Virus Corona

Video Detik-detik Pasien Positif Corona Kabur dari Ruang Isolasi, Nekat Lompat dari Jendela

Viral di media sosial sebuah rekaman CCTV yang memerlihatkan detik-detik pasien positif Virus Corona kabur dari rumah sakit

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube tvOneNews
Rekaman CCTV saat pasien positif Virus Corona di RSUD Praya, Lombok Tengah, kabur dari ruang isolasi, Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah rekaman CCTV yang memerlihatkan detik-detik pasien positif Virus Corona kabur dari rumah sakit .

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (29/4/2020), kaburnya pasien Virus Corona itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, Selasa (28/4/2020).

Diketahui, pasien tersebut berinisial LS (50) yang berasal dari Desa Penunjak, Kabupaten Praya Barat.

Sebelum dinyatakan positif terjangkit Virus Corona, LS mempunyai riwayat mengikuti kegiatan ijtima ulama sedunia di Gowa Sulawesi Selatan, beberapa pekan yang lalu.

Tokoh Masyarakat, Lalu Muh Hisyam dalam tayangan YouTube tvOneNews, Rabu (29/4/2020).
Tokoh Masyarakat, Lalu Muh Hisyam dalam tayangan YouTube tvOneNews, Rabu (29/4/2020). (YouTube tvOneNews)

Miliarder India Cyrus Poonawalla akan Produksi Massal Vaksin Oxford Corona yang Efektif pada Monyet

Jokowi Bicara 5 Skema Besar Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona, Minta Peran BUMN serta Pemda

Bahkan, LS dikabarkan baru saja ditetapkan positif tertular Virus Corona pada Selasa (28/4/2020).

Dalam rekaman CCTV itu, tampak LS kabur dari ruang isolasi lewat jendela yang berada persis di samping tempat tidurnya.

LS yang kala itu menggunakan peci berwarna putih itu bahkan juga membawa serta sebuah plastik yang berada di atas ranjangnya.

Diduga, ia memanfaatkan kesempatan saat perawat tak melakukan pengawasan.

Kaburnya LS dari ruang perawatan itu pun membuat panik warga tempat tinggalnya.

Warga lantas berbondong-bondong melakukan pencarian agar LS tak menyebarkan Virus Corona ke orang lain.

"Kami melakukan pencegahan terkait dengan kaburnya pasien tersebut, antara lain kami dengan warga setempat melakukan pencarian dari pesien yang kabur itu," ujar Tokoh Masyarakat, Lalu Muh Hisyam.

"Untuk saat ini pasien tersebut belum kami ketahui keberadaannya," sambungnya.

Status Bebas Covid-19 Cilegon Jebol, 1 Warga Dinyatakan Positif Corona, Diduga Tertular di Tangerang

Untuk mengantisipasi LS kembali ke desa tersebut, warga sekitar bahkan melakukan penjagaan di rumah pria 50 tahun itu.

Diduga, LS kabur akibat depresi setelah dinyatakan positif terkena Virus Corona.

Dikharatirkan, LS justru akan semakin memperpanjang rantai penularan Virus Corona setelah kabur dari rumah sakit.

Karena itu, warga berharap LS bisa segera ditemukan dan kembali dirawat di ruang isolasi.

Simak video berikut ini:

Warga Nekat Ibadah di Masjid

Di sisi lain, sebelumnya Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah terkait wabah Virus Corona di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Ustaz Abdul Somad mengatakan masyarakat dianjurkan menjauhkan diri dari wabah dengan menetap di dalam rumah.

Namun, menurutnya ada suatu penyebab yang membuat warga tetap nekat menjalankan ibadah di masjid.

 Di ILC, Refly Harun Sebut Alasan Pemerintah Tak Mau Terapkan Lockdown, Lihat Reaksi Ali Ngabalin

Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang merasa tak adil pemerintah mengimbau ibadah di rumah.

"Sunah ketika terjadinya wabah adalah menjauhkan diri dari wabah, seperti menjauhkan diri dari singa," kata Ustaz Abdul Somad.

"Menjauhkan diri dari wabah, menetap di suatu tempat yang tidak ada wabah, menetap di suatu tempat kalau zaman dulu satu kampung satu tempat."

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, semenjak Virus Corona melanda tak ada satu pun orang yang mengetahui pasti tempat yang aman bagi mereka.

Karena itu, selayaknya masyarakat tetap berada di dalam rumah untuk menjauhkan diri dari Virus Corona.

"Tapi untuk saat ini karena semua di dunia terkena dan kita tidak tahu tempat mana saja yang kena dan tidak," terang Ustaz Abdul Somad.

Terkait hal itu, ia lantas berandai-andai adanya sebuah alat canggih yang bisa secara cepat mendeteksi Virus Corona.

Menurut Ustaz Abdul Somad, keberadaan alat tersebut sangat memudahkan warga yang ingin beribadah di luar rumah.

"Kecuali andai nanti ada suatu alat detektor canggih cukup pakai layar saja," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Sehingga ketika layar itu dipakai, dipasang di depan pintu langsung ketahuan, ini yang ada virus ini yang enggak ada. Yang enggak ada virus masuk masjid, yang ada virus masuk rumah sakit."

 Beri 5000 Alat Rapid Test Corona, Prabowo: Tidak Punya Agenda Lain, Selain Mengancam Keselamatan

Karena hingga kini alat tersebut belum tersedia, Ustaz Abdul Somad menyebut masalah yang dihadapi cukup rumit.

"Tapi untuk hari ini kita tidak tahu siapa yang ada virus, siapa yang tidak," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Oleh sebab itu, ini masalahnya tidak sesimpel fikih tapi kompleks."

Melanjutkan pernyataannya, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang dianjurkan beribadah di dalam rumah.

Menurutnya, imbauan ibadah di rumah itu tak sejalan dengan banyaknya mal dan tempat keramaian lain yang masih beroperasi.

"Ada juga kemarahan masyarakat 'Mengapa masjid tidak boleh tapi kenapa mal dibuka, kenapa masjid dibuka tapi mereka dapat berita airport tetap masuk'," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Jadi kemarahan masyarakat itu dibalaskan mereka, akhirnya mereka ke masjid."

"Sebenarnya saya melihat masalah ini terkait dengan banyak hal Pak Karni," tukasnya. (TribunWow.com)

Tags:
VideoVideo detik-detikCovid-19CoronaPasienRuang Isolasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved