Breaking News:

Virus Corona

Tertawa Ungkap Alasan Isolasi Pemudik 'Bandel' di Rumah Angker, Bupati Sragen: Memang Dibuat Kapok

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yunu Sukowati angkat bicara soal keputusannya menempatkan pemudik 'nakal' di rumah kosong yang dikenal angker.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Najwa Shihab
Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yunu Sukowati dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/4/2020). 

Heri mengatakan, selama di sana bersama dengan tiga pemudik lainnya, setiap pagi diperintahkan untuk berjemur dan melakukan olahraga ringan.

Meski demikian, rumah angker tersebut kini hanya dihuni oleh Heri, lantaran 2 pemudik lainnya menyerah.

Soal ketersediaan makanan, Heri mengaku tak pernah kekurangan.

"Ya kalau pagi itu jadwalnya harus berjemur, terus loncat-loncat jogging itu, paling itu pokoknya rutin, waktunya salat, salat."

"Alhamdulilah aman, lancar (kebutuhan logistik)," ungkapnya.

 Viral ODP Corona Bandel akan Dikarantina di Rumah Angker, Kades: Ada yang Diperlihatkan Penunggu

Lalu, Heri memberi pesan agar semua pemudik di Sragen khususnya untuk disiplin menerapkan isolasi mandiri.

Pasalnya, ketidaksiplinan bisa merugikan keluarga hingga warga lainnya.

"Kepala seluruh pemudik yang pulang kampung ke Desa Sepat saya mohon ikuti Peraturan Pemerintah."

"Karena apa kalau kita sekali melanggar, risikonya bisa ke keluarga kita, warga sekitar kita dan umumnya Warga Desa Sepat," ucapnya. (TribunWow.com)

Tags:
Kusdinar Untung Yuni SukowatiSragenJawa TengahVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved