Virus Corona
Solusi Mengatasi Kerinduan pada Kampung Halaman, Imam Prasodjo Sebut Wacana Program Lebaran Virtual
Sosiolog Imam Prasodjo mengungkapkan akan adanya program lebaran virtual, Selasa (28/4/2020).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Imam Prasodjo mengungkapkan akan adanya program lebaran virtual, Selasa (28/4/2020).
Lebaran secara virtual ini akan dibuat agar masyarakat dapat bertatap muka dengan kerabat di kampung halamannya.
Dengan adanya alternatif ini, diharapkan dapat membantu mengobati kerinduan masyarakat pada kerabatnya di kampung.
• Di ILC, Ngabalin Singgung Hadis Nabi soal Larangan Mudik saat Corona: Covid Ini adalah Mahkluk Allah
Diharapkan pula dengan adanya program ini, akan mengurangi jumlah masyarakat yang hendak mudik di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir tayangan Indonesia Lawyers Club, Rabu (29/4/2020), Imam mengatakan bahwa dirinya telah berdialog dengan salah satu pihak badan usaha milik negara (BUMN).
Disebutkan bahwa mereka mendiskusikan tentang ide lebaran secara virtual yang sedang digodok oleh perusahaan komunikasi tersebut.
"Tadi siang, saya kebetulan berdialog, berdiskusi dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi, Perusahaan BUMN Indonesia," terang Imam.
"Dia berpikir keras, dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan meluncurkan program lebaran virtual," imbuhnya.
Melalui program tersebut, para pemuda di desa yang lebih fasih menggunakan gawai, akan digerakkan untuk mengajari para orang tua.
Mereka akan membantu agar orang tua di desa tetap dapat terhubung dengan anaknya yang tidak bisa pulang ke kampung halaman.
"Nanti teman-teman yang ada di daerah, di desa-desa itu akan diajari bagaimana mengajari orang tuanya. Kaum milenial di desa-desa akan mengajari agar dia tetap bisa berlebaran," jelas Imam.
"Walaupun tidak bertemu secara fisik, tapi dia bisa bertatap muka secara virtual dengan anaknya atau dengan cucunya yang ada di kota," sambungnya.
• Pemudik yang Nekat Lewat Jalur Tikus Masih Berpotensi Diminta Putar Balik saat Lewati Perbatasan
Ia berharap wacana lebaran virtual ini akan menjadi solusi bagi masyarakat sehingga tidak perlu melakukan tradisi mudik.
Dengan adanya program tersebut, masyarakat akan tetap dapat bertatap muka dan mengobati kerinduannya pada kampung halaman.
"Kalau lebaran virtual ini bisa menjadi bagian dari solusi, maka yang mudah-mudahan akan terjadi, kerinduan tentang lebaran yang bisa bertatap muka fisik itu bisa tergantikan dengan lebaran bertatap muka secara virtual," ujar Imam menjelaskan.