Virus Corona
Penimbun Masker di Tengah Corona Rugi Miliaran Rupiah setelah Harganya Anjlok
Keberadaan masker dan hand sanitizer sempat langka hingga membuat harganya melambung tinggi.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sebelumnya, masker per kotak dengan isi 50 buah yang biasanya dihargai Rp 20-30 ribu, sempat melonjak hingga Rp 400 ribuan.
Kenaikan harga masker pun sempat mengalami beberapa tahapan.
Pada awal Maret, harga masker menjadi Rp 125 ribu per kotak isi 50 buah.
Setelah minggu kedua dan ketiga Maret, harga masker di pasaran kian melonjak.
Bahkan harganya bisa mencapai diatas Rp 350 ribu per kotak isi 50 buah.
Membalas cuitan itu, seorang warganet pun turut menambahkan cerita adanya kerugian yang dialami penimbun masker.
Tak tanggung-tanggung, akun @oktalinee menuliskan, ada pedagang yang rugi sampai miliaran.
"Kemaren orang rumah sempet cerita, yg punya toko di p*amuka, udh mulai ngitung2 rugi, sampe 11m katanya.
Ada temen2 yg udh nyetok Infrared termometer juga pada rugi, udah turun drastis harganya," tulis @oktalinee dalam cuitannya.
Kendati demikian, harga-harga tersebut kini sudah mulai berangsur normal.
Termasuk juga hand sanitizer, yang sempat ikut langka seperti masker.
Hingga Selasa (28/4/2020) cuitan @ferdiriva sudah mendapatkan 8.7 ribu retweet dan disukai 19.1 ribu kali oleh warganet di Twitter. (Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harganya Anjlok, Penimbun Masker Rugi Miliaran Rupiah, Diduga Ini Penyebabnya