Virus Corona
Singgung Italia hingga AS Cabut Lockdown, Mahfud MD Sindir Kritikus Sekarang Diam: Menyesal Semua
Mahfud MD menyinggung orang-orang yang sering mengkritik pemerintah terkait kebijakan lockdown.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Menteri yang juga pakar Tata Hukum Negara ini lantas menyebut negara-negara yang sekarang mulai mencabut kebijakan lockdown-nya.
"Di Italia, di India, di Amerika semuanya yang lockdown itu juga dibatalkan."
"Dulu kita didesak-desak kalau tidak lockdown berarti membunuh orang banyak dan sebagainya," ungkap Mahfud.
Lalu, Mahfud juga menyinggung ada negara yang terkesan membiarkan masalah Virus Corona hingga ketahanan tubuhnya terbangun sendiri.
"Nah sekarang di tempat lain juga sudah berhenti lockdown itu, malah sudah ke immunity-nya ya, yang kecenderungannya membiarkan imunitas masyarakat."
"'Biarin aja kan nanti mencari selamat sendiri-sendiri' gitu kira-kira katanya," ucap Mahfud MD.
• Mahfud MD sebut Skala PSBB Perlu Ditingkatkan: Puncak Pendemi Ini Juni sampai Juli, Itu yang Moderat
Meski demikian, Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak seperti itu.
Pemerintah mencari jalan tengah agar penyebaran Virus Corona berhenti, namun juga memperhatikan kebutuhan masyarakat yang tak bisa dihentikan.
"Kita tidak seperti itu, PSBB itu jalan moderat, kita membatasi gerakan dan perpindahan barang dan orang itu tetapi juga tidak terlalu ketat karena tahu kebutuhan-kebutuhan rohaniah, jasmaniah yang tidak bisa dilakukan lockdown," ungkap dia.
Mantan Menteri Pertahanan ini mengklaim, kini tak ada orang di Indonesia yang masih menyuarakan lockdown.
"Maka sebab itu orang tidak ada lagi yang berbicara di Indonesia ini lockdown."
"Yang dulu berteriak-teriak kalau pemerintah tidak melakukan lockdown katanya pemerintah apa dan sebagainya," ujar dia.
Selain itu, Mahfud mengatakan bahwa kini negara-negara lain sudah mulai menghentikan kebijakan lockdown.
"Mana yang sekarang bicara itu? Karena di negara lain sudah tidak ada lockdown, sudah menyesal semua kan dengan lockdown."
"Maka kita memilih jalan yang moderat seperti yang sekarang," tuturnya.