Virus Corona
Tingkat Kejahatan di DKI Jakarta Meningkat, Polda Metro Ungkap Titik-titik Rawan Curat dan Begal
Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan tingkat kejahatan di wilayah DKI Jakarta ini mengalami kenaikan sebanyak 10% selama pandemi.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain itu pihaknya juga membeberkan daerah-daerah yang kini rawan akan berbagai kejahatan tersebut.
Di antaranya, wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Bekasi merupakan wilayah operasi yang kini rawan kejahatan seperti curat dan begal.
Meski demikian, untuk memberantas hal tersebut, aparat telah menyiapkan Satgas yang dibentuk khusus memberantas kasus-kasus tersebut.
"Masing-masing Polres ini sudah me-mapping titik-titik rawan, sekarang yang paling rawan di Jakarta ini curat dan begal ini ada di Jakarta Timur, Utara, Barat, maupun di daerah Bekasi,"
"Satgas ini sudah dibentuk dari sebelum PSBB dan saat PSBB dan dari evaluasi ada beberapa jenis kriminal ini yang meningkat seperti begal premanisme, kemudaian juga tawuran dan curat."
"Kemudian oleh Kapolda diperintahkan untuk membentuk Satgas, tugasnya setiap hari dalam skala pencegahan dengan membentuk patroli di masing-masing daerah yang dianggap rawan dan jam-jam rawan," tandasnya.
Simak video berikut mulai dari awal:
Tren Penambahan Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun
Kepala gugus tugas penanganan Virus Corona Doni Monardo menyampaikan kabar baik terkait perkembangan penularan Covid-19 di Indonesi, khususnya di wilayah ibu kota Jakarta.
Hal tersebut Doni sampaikan seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/4/2020).
Ia menyebutkan, penyebaran Virus Corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.
"Khusus DKI perkembangan yang terakhir, kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," ujar Doni dikutip dari kanal Kompas TV.
"Dan saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi."
Pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerapan PSBB DKI Jakarta yang dinilai telah berjalan dengan baik.
"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik," ucapnya.
Data terbaru menunjukkan, jumlah penambahan kasus Virus Corona di Jakarta terus menurun dalam 6 hari terakhir.