Kabar Tokoh
Gencar Kritik Pemerintah, Refly Harun Justru Mengaku Benci Diadu, Ungkit Momen Debat di Acara Rosi
Meskipun sering mengkritisi kebijakan pemerintah, Refly Harun mengatakan ia tidak senang apabila dirinya diadu dengan pihak pemerintah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Berikut ini adalah kutipan pernyataan Refly dalam acara debat di acara Rosi tersebut.
"Saya kira bukan soal benci dan tidak benci Jokowi, bagaimana kita melihat persoalan ini lebih jernih," ungkapnya.
"Jangan sampai kemudian pemerintahan ini jatuh, karena orang-orang di sekitar kekuasaan membenarkan apapun yang dibuat atau dikatakan, itu buruk."
Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu mengatakan sebenarnya dirinya tidak suka untuk berdebat, dan diadu.
Refly mengakui dirinya hanya berusaha menyampaikan apa yang ada, sesuai ilmu yang dipahaminya.
"Saya sih sebenarnya tidak suka dibentrokkan begitu karena saya mengatakan saya adalah akademisi, yang berusaha untuk senetral-netralnya," kata Refly.
"Saya ingin menyampaikan selurus-lurusnya apa yang menurut saya benar dalam perspektif ilmu yang saya pahami," imbuhnya.
• Apakah Berhenti Merokok Bisa Mencegah Terjangkit Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru
Bukan Pemerintah, tapi Negara
Selanjutnya Refly menjelaskan arti BUMN menurutnya.
"Waktu itu saya disinggung status saya sebagai Komisaris Utama di BUMN intinya kok masih mengkritik. Ini soal cara berpikir," ujar dia.
Refly menekankan bahwa BUMN adalah usaha yang dimiliki oleh negara, bukan pemerintah.
"Saya katakan yang namanya BUMN itu adalah Badan Usaha Milik Negara bukan Badan Usaha Milik Pemerintah, tau kan bedanya negara dengan pemerintah," tegasnya.
Ia mengatakan pemerintahan adalah bagian dari negara itu sendiri, yang di dalamnya juga terdapat unsur-unsur lain seperti wilayah, dan rakyat.
"Jadi menurut ajaran umum sekali yang namanya negara itu terdiri dari unsur satu wilayah, kedua warga negara atau rakyat, dan yang ketiga pemerintahan," papar Refly.
Refly lalu menjabarkan kembali bahwa pemerintah juga terdiri dari berbagai unsur yang berbeda.
"Nah pemerintahan, bukan pemerintah saja, pemerintahan itu ada yang di eksekutif, ada yang legislatif, ada yang di yudikatif kemudian ada yang di state of salary agency, state of indepedence body itulah pemerintahan," terangnya.
• Refly Harun Bela Jokowi soal Mudik dan Pulang Kampung: Karena Kita Tahu Netizen Sangat Berkuasa
Lihat videonya sejak menit ke-10.50:
(TribunWow.com/Anung)