Terkini Internasional
Kim Jong Un Dirumorkan Meninggal, Warga Korea Utara Dilaporkan Panic Buying
Warga Korea Utara disebut lakukan panic buying pasca pemberitaan mengenai meninggalnya Kim Jong Un.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Rumor meninggalnya Pimpinan Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Pyongyang.
Warga di Pyongyang disebut melakukan panic buying atau pembelian barang secara besar-besaran.
Menurut laporan The Sun dari New York Post via Tribunnnews.com, rak-rak di sejumlah toko di Kota Pyongyang sudah kosong.
• Tanggapan Pejabat Korea Selatan soal Kabar Meninggalnya Kim Jong Un, Minta Kewaspadaan
• Di Tengah Isu Meninggal, Aktivitas Kim Jong Un Justru Jadi Pemberitaan Media Korea Utara
Barang-barang penting seperti deterjen, makanan, alat elektronik, serta alkohol sudah ludes terjual.
Produk-produk impor adalah barang yang pertama kali diserbu pembeli.
Kendati demikian, beberapa hasil produksi seperti rokok dan juga ikan kaleng juga turut habis.
Bukan cuma itu, sejumlah helikopter dilaporkan terbang rendah di langit Pyongyang.
Kemudian ditemukan kerusakan pada layanan kereta api ke China, satu-satunya tetangga Korea Utara.
Para ahli memperingatkan bahwa kekosongan kekuasaan ini akan mengakibatkan kerusuhan atau bahkan perang saudara.
Hal itu mungkin terjadi di antara pusat kekuatan dari oposisi di dalam rezim negara itu dan militer.
Seperti diberitakan sebelumnya, diktator berusia 36 tahun itu sudah menghilang dari pandangan publik sejak beberapa pekan terakhir.
• Kim Jong Un Diisukan Bersembunyi Hindari Corona, Kereta sang Pemimpin Korut Ditemukan Lewat Satelit
• Bila Kabar Kematian Kim Jong Un Benar, Korea Utara akan Hadapi Kemungkinan Perebutan Kekuasaan
Terutama saat perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara sekaligus kakeknya, Kim Il Sung pada 15 April lalu.
Dia terakhir terlihat pada rapat politbiro bersama pejabat pemerintahan.
Namun, tiba-tiba muncul kabar dari media Korea Utara di Seoul, bahwa Kim Jong Un dalam kondisi kritis hingga mati otak karena operasi jantung yang gagal.
Perkembangan terakhir adalah dokter yang memasang ring pada jantung Kim gemetar ketakutan sehingga mengakibatkan kegagalan.