Virus Corona
Kejanggalan Data ODP dan PDP Kasus Corona, Ahli Kesehatan: Lajunya Tetap, Bahkan Cenderung Menurun
Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra mengatakan menemukan kejanggalan dari data kasus Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Provinsi DKI Jakarta sempat mendapatkan kabar baik lantaran penyebaran Virus Corona menurun di Ibu Kota.
Selama lima hari terakhir terhitung sampai Minggu (26/4/2020), penambahan Virus Corona di Jakarta terus menurun.
Penurunan tersebut sebelumnya diyakini sebagai dampak positif dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

• Jakarta Nyalakan Lampu Merah Putih setiap Malam sebagai Bentuk Dedikasi Pekerja Medis
Dimulai pada Rabu (22/4/2020) yang mengalami penurunan dari 167 pada update sebelumnya menjadi 120 kasus.
Kemudian pada hari berikutnya Kamis (23/4/2020), penurunan kembali terjadi dengan mencatatkan 107 kasus baru.
Pada Jumat (24/4/2020), hanya ada 99 kasus baru dan 76 kasus baru pada Sabtu (25/4/2020).
Bahkan pada update Minggu (26/4/2020), hanya mendapati penambahan sebanyak 65 kasus baru di Jakarta dengan total menjadi 3.746 kasus.
Namun setelah itu, Jakarta justru kembali mengalami lonjakan jumlah kasus baru, bahkan sampai dua kali lipat.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi corona.jakarta.go.id, terdapat 123 kasus baru pada update terakhir Senin (27/4/2020).
Setelah adanya penambahan sejumlah kasus tersebut, saat ini Jakarta mencatatkan 3.869 kasus.
Dengan rician 337 pasien dipastikan sembuh dan 367 orang dinyatakan meninggal.
• Tunjukkan Datanya, Pengamat Sosial Tak Setuju PSBB Gagal dan Banyak Masyarakat Langgar Aturan Mudik
Seperti yang diketahui Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia.
Disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Timur.
Jawa Barat mencatatkan 951 kasus, dengan rincian 96 sembuh dan 78 lainnya meninggal.
Sementara itu Jawa Timur terdapat 796 kasus, 140 sembuh dan 88 meninggal. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)