Breaking News:

Virus Corona

Jengkel Orang Sepelekan Covid-19, dr Tirta: Sopir Ambulans Itu Udah sampai Malas Nguburin Tiap Hari

dr. Tirta memberikan wejangan kepada orang-orang yang meremehkan bahaya dari pandemi Covid-19.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube InCipeng WeTrust
dr. Tirta memberikan wejangan kepada orang-orang yang meremehkan bahaya dari pandemi Covid-19, Senin (27/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - dr. Tirta Mandira Hudhi meluapkan kejengkelannya karena masih banyak orang yang menyepelekan pandemi Virus Corona (Covid-19).

Ia menyayangkan di tengah banyaknya korban jiwa akibat Covid-19 masih ada orang yang menganggap sepele bahaya wabah tersebut.

Pria yang juga memiliki bisnis perawatan sepatu itu kemudian menjelaskan mengapa pandemi Covid-19 adalah masalah serius.

Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (AFP/Bay Ismoyo)

dr Tirta Jawab Seputar Konspirasi Covid-19: Bayangin 500 Kantong Jenazah di Depan Lu Sendiri

Dikutip dari Dikutip dari YouTube InCipeng WeTrust, Minggu (26/4/2020), awalnya pria yang akrab disapa dr. Tirta itu menceritakan bahwa saat ini muncul banyak asumsi yang mengatakan bahwa korban jiwa Covid-19 tidak hanya disebabkan oleh virus itu saja.

Menanggapi asumsi tersebut, dr. Tirta menceritakan bagaimana keadaan orang yang menderita kanker apabila ia terkena Covid-19.

"Oke sekarang gua tanya, kalau misalkan ada orang kanker kena Covid, dia meninggal karena Covid, sesak nafas, lu tau enggak sih, kalau Covid sekarang itu kayak apa," papar dr. Tirta.

Ia menceritakan bagaimana kondisi paru-paru orang yang bersangkutan langsung memburuk drastis akibat Covid-19.

"Sesak napas yang parah banget karena paru-parunya ancur," jelas dr. Tirta.

"Kayak pneumonia, pneumonia akut, dan itu berjalan secara cepat," lanjutnya.

dr. Tirta kemudian mengatakan orang yang terkena kanker, kemudian terpapar Covid-19, dapat dipastikan ia meninggal karena Covid itu sendiri.

"Nah kalau enggak ada Covid, dia (pasien kanker) masih bisa hidup enggak? Finishingnya apa? Finishingnya Covid," ujarnya.

Selanjutnya ia mengibaratkan layaknya aturan menggunakan helm dalam berkendara.

Kecelakaan, dan tewas saat berkendara memang tidak ada hubungannya dengan helm, sebab bisa saja ditabrak oleh orang lain yang ceroboh, namun dengan adanya helm kesempatan hidup korban kecelakaan dapat lebih tinggi.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu mengatakan sebelum terpapar Covid-19, orang-orang dengan penyakit bawaan sesungguhnya bisa beraktivitas seperti biasa.

Tetapi setelah Covid-19, kondisi kesehatan mereka menjadi rentan memburuk.

"Ada orang yang kena stroke, kena jantung (penyakit jantung), tekanan darah tinggi, kanker, penyakit imunologi, dan penyakit asma, itu baik-baik saja, bisa di rumah, bisa makan, bisa nyantai," ucap dr. Tirta.

dr. Tirta kemudian mengungkapkan rasa herannya terhadap orang yang masih mempertanyakan kematian orang pasien Covid-19.

"Tapi gara-gara Covid, mereka ini jadi rentan, dan mereka jadi kena finishing, umur mereka jadi lebih pendek, jadi kalau ada orang yang bilang Covid ini tidak mematikan, itu yang meninggal karena Covid bukan karena Covidnya kok," terang dia.

Ia menyayangkan orang-orang yang tidak memiliki empati atas meninggalnya pasien-pasien Covid-19.

"Kamu bisa ngomong kayak gitu karena kamu itu tidak mengalami apa yang kita alami, mencobalah untuk empati, di mana empatimu," ucapnya.

dr. Tirta kemudian menyinggung soal teori konspirasi seputar Covid-19.

Ia menegaskan dirinya tidak mempermasalahkan orang ingin percaya hal tersebut.

Di sisi lain, ia ingin orang tidak kehilangan rasa kemanusiaan karena teori konspirasi yang bersangkutan.

"Kalau kamu menyepelekan ini ya enggak masalah, lu percaya teori konspirasi enggak masalah, tapi jangan sampai kepercayaan teori konspirasi itu membuat lu kehilangan empati lu," jelas dr. Tirta.

"Kalau lu emang kehilangan empati, lu mending bantu gua, sopir ambulans itu udah sampai males nguburin tiap hari," tandasnya.

Najwa Shihab Tanya soal Data Kematian Pasien Corona Versi IDI, Jokowi: Jangan Memperkeruh Suasana

Konspirasi Seputar Corona

Satu di antara teori konspirasi yang bereadar adalah adanya klaim yang megnatakan Virus Covid-19 tersebut merupakan senjata yang dibuat oleh sebuah laboratorium biologis.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (20/4/2020), namun klaim tersebut terbantahkan karena setelah dilakukan penelitian ditemukan virus yang bersangkutan berasal dari inang hewan, yang kemunginan besar berasal dari kelelawar.

Terdapat juga penelitian lain yang tidak menemukan bukti pandemi Covid-19 berasal dari laboratorium di China.

Dikutip dari Science Daily, profsor imunologi dan mirkobiologi di Scripps Research, Kristian Andersen menjelaskan bahwa Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 berevolusi secara alami.

"Dengan membandingkan data sekuens genom yang tersedia untuk strain Virus Corona yang diketahui, kita dapat dengan tegas menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami," kata dia.

 Pengamat Setuju Pemerintah Persuasif soal Penanganan Corona: Kalau Represif, Ada Guncangan Sosial

Simak video berikut mulai dari awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Dokter TirtaYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved