Terkini Nasional
Babe Haikal Akui Tak Masalah Prabowo Gabung dengan Jokowi: Masalahnya kalau Nurut Saja pada Presiden
Haikal Hassan mengaku tak masalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bergabung dengan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Pernah menjadi pendukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu, Haikal Hassan mengaku tak kecewa Ketua Umum Partai Gerindra kini masuk ke dalam kubu pemerintahan.
Namun, ia menegaskan bahwa kekecewaan bakal dirasakannya jika Prabowo tak mau mengkritik pemerintah meski sudah menjadi menteri.
"Nah, di dalam sana Pak Prabowo, kami enggak kecewa dia ada di dalam, tapi kami akan kecewa sekali kalau dia tidak bersuara atas masuknya tenaga kerja asing yang ilegal."
"Jadi kekecewaan bukan karena pada posisi, kekecewaan akan ada pada sikap," terangnya.
Alasan Selalu Kritik Jokowi
Pada kesempatan yang sama, Haikal Hassan yang bukan seorang politisi itu mengungkap alasannya kerap mengkritik Jokowi.
"Saya berusaha menampillkan bahwa saya bukan ustaz, saya bukan politisi karena politisi itu menurut saya dan definisi saya orang yang berkarier berjenjang di dunaia politik," kata Haikal.
"Tapi saya tidak punya karier apapun, saya tidak pernah ikut partai apapun, saya tidak pernah ikut organisasi apapun, saya tidak pernah ikut kegiatan apapun."
Haikal lantas mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Jokowi di periode pertamanya.
Ia menilai, banyak janji-janji yang tak ditunaikan oleh Jokowi.
"Semata-mata saya adalah konsultan yang akhirnya kecewa berat dengan 5 tahun kepemimpinan Pak Jokowi," terang Haikal.
"Janji-janji Pak Jokowi tak terpenuhi, mau beli Indosat ternyata tidak, mau membuka 10 juta lapangan kerja ternyata tidak, tidak pinjam uang dari asing ternyata tidak."
• Singgung Beban Presiden, Rocky Gerung Bahas Dukungan Prabowo pada Jokowi: Cuma Plester untuk Luka
• Berbincang Bersama di Meja Makan, Prabowo Paksa Asistennya untuk Pulang
Hal itulah yang membuatnya tak mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Haikal menyatakan tak ingin Jokowi kembali memimpin pemerintahan untuk kedua kalinya.
"Dan semuanya, banyak sekali kata-kata yang kalau kita uraikan membuat saya berkata 'Jangan sampai 5 tahun lagi'," ujarnya.